Resah Pengendara dan Warga Imbas Jalan Berlubang di Kawasan Dago Bandung

2 Desember 2024 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aspal amblas di jalan Dago, Coblong, Bandung, Senin (2/12/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aspal amblas di jalan Dago, Coblong, Bandung, Senin (2/12/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Lubang di Jalan Dago, tepatnya di dekat pertigaan Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, membuat warga resah. Lubang itu muncul setelah aspal di titik tersebut amblas.
ADVERTISEMENT
Ripal (30 tahun), pengendara yang rutin melewati kawasan itu, mengatakan semula melihat lubang kecil di situ sejak dua hari ke belakang, yakni Sabtu (30/11).
“Dua hari kemarin lihat masih kecil, lubangnya. Diberi tanda sama tumbuhan. Jadi tumbuhan itu dimasukkan ke lubang,” ucap dia saat ditemui di lokasi, Senin (2/12).
Dia mengatakan khawatir saat melihat lubang itu. Sebab, kawasan tersebut dekat pertigaan dan jadi lokasi bertemunya kendaraan.
Aspal amblas di jalan Dago, Coblong, Bandung, Senin (2/12/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Aspal amblas di jalan Dago, Coblong, Bandung, Senin (2/12/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Aspal amblas di jalan Dago, Coblong, Bandung, Senin (2/12/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Sementara itu, warga setempat Dedi Suro (60 tahun) mengatakan munculnya lubang di sana diawali oleh adanya lekungan. Lekungan di jalan ini membuat sejumlah pengendara mengalami kecelakaan.
"Dulu pernah ada yang kecelakaan,” katanya di lokasi.
Dedi mengatakan, tepat di titik lubang itu adalah saluran drainase. Soal penyebabnya, dia menduga karena debit air mengalir tinggi dari arah atas kawasan Dago Pojok, mengikis lapisan tembok drainase. Sementara di atas aspal, titik tersebut sering menanggung beban kendaraan yang lewat, termasuk kendaraan besar.
ADVERTISEMENT
“Sekarang karena beban berat, sering dilalui banyak bus, banyak truk, amblas,” katanya.
Dia pun berharap, perbaikan lubang di titik tersebut bisa diperbaiki secara utuh. Tidak semata ditambal.
Sementara itu, petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Iyan Dani (30 tahun) mengatakan penyebab amblasnya aspal karena dinding drainase ambrol tergerus air, sehingga mengubah posisi beton penahan jalan.
“Si kirmirnya kan ambrol, jadi si pelat beton gitu (tergeser),” katanya.
Pantauan di lokasi, lubang tersebut tengah diperbaiki oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung. Petugas tengah membobok tepi aspal guna memudahkan perbaikan, mengangkut material yang ambrol ke mobil pikap.
Mengenai proses perbaikan itu, Iyan mengatakan akan membuat dinding drainase baru, baru kemudian mengaspal jalan.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini digali, si dinding kirmir dibuat baru, baru jalan di aspal lagi,” katanya.
Dia memperkirakan proses perbaikan bisa selesai hari ini. “Syukur bisa sehari, kalau enggak hujan. Tapi cuaca sih ya, soalnya kan pakai adukan. Mudah-mudahan bisa beres hari ini, atau kalau enggak besok,” jelasnya.
Lalin Padat Merayap
Imbas perbaikan lubang, terpantau arus lalu lintas padat merayap. Kepadatan terjadi sekitar 100 meter dari mulai Kafe Sansco ke titik perbaikan.
Tak ada rekayasa lalu lintas. Upaya mengurai kepadatan dilakukan oleh petugas secara situasional.