Reshuffle, Eks Dirut RSCM Akmal Taher Menguat Jadi Wamenkes

22 Desember 2020 7:55 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Dr. dr. Akmal Taher. Foto: Rumah Sakit St. Carolus
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. dr. Akmal Taher. Foto: Rumah Sakit St. Carolus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi rencananya bakal memperkenalkan sederet calon menterinya pada hari ini, Selasa (22/12). Dari sekian banyak nama yang sudah bermunculan dalam reshuffle, muncul satu posisi baru yaitu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).
ADVERTISEMENT
Posisi Wamenkes terbilang baru karena di pemerintahan Jokowi periode pertama dan saat penyusunan menteri periode kedua, tidak ada posisi Wamenkes. Sejumlah sumber kumparan menyebut, adanya posisi Wamenkes ini disebabkan karena sosok Menkes baru yang disebut bakal dipilih Jokowi yaitu Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi Sadikin yang saat ini merupakan Wamen BUMN dan Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memang tidak memiliki latar belakang kesehatan. Track recordnya di bidang ekonomi. Sumber kumparan menyebut, Wamenkes sengaja dipilih untuk membantu Budi Gunadi selaku Menkes.
Lalu, siapa yang ditunjuk Jokowi menjadi Wamenkes?
Sejumlah sumber menyebut pilihan Jokowi jatuh kepada Prof. Dr. dr Akmal Taher. Pria berusia 65 ini pernah menjadi Dirut RSCM dan menjabat Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Akmal memiliki hak paten use of inhibitor of phosphodiesterase IV di Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Saat Menkes dijabat Nafsiah Mboi, Akmal pernah menjadi Dirjen Bina Upaya Kemenkes.
Akmal adalah dokter spesialis urologi dan perintis ilmu uro-andrologi modern. Ia mengambil pendidikan dokter umum di FKUI kemudian melanjutkan spesialis urologi di UI.
Akmal kemudian berkesempatan menjadi research fellow di Hannover Medical School and Institute for Peptide Research, Jerman (1990-1992) dan mendapatkan gelar Ph.D tahun 1993. Prof Akmal mendapatkan gelar Guru Besar pada tahun 2006.