Resmikan Hawana 2023, PM Anwar Ibrahim: Media di Malaysia Harus Bebas!

29 Mei 2023 7:39 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Anwar Ibrahim saat meresmikan Hawana 2023. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PM Anwar Ibrahim saat meresmikan Hawana 2023. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puncak peringatan Hari Wartawan Nasional (Hawana) Malaysia tahun 2023 digelar di kota Ipoh, Perak, Malaysia, Minggu (28/3/2023). Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim hadir dan meresmikan peringatan ini. Dia menyampaikan pemerintah memutuskan media di Malaysia harus bebas.
ADVERTISEMENT
“Acara seperti Hawana ini dimanfaatkan untuk menyatakan penghargaan kita kepada mereka (para wartawan)-Red. Mudah-mudahan semangat yang ditanam dengan pemupukan nilai, dapat disemai di kalangan wartawan-wartawan muda. Syukur alhamdulillah dalam perubahan masa, dan juga iklim politik, dalam pimpinan kerajaan sekarang membuat membuat keputusan yang sangat jelas bahwa media di Malaysia harus bebas,” tegas Anwar Ibrahim.
Sikap tegas Anwar Ibrahim yang baru memerintah Malaysia selama 6 bulan ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam peringatan Puncak Hawana 2023 di Hotel Casuarina@Meru, Perak. Hawana 2023 bertemakan ‘Media Bebas, Tunjang Demokrasi’.
Acara Puncak ini digelar dari pukul 14.30 hingga pukul 16.00. Selain Anwar, hadir di acara yang diikuti seribuan wartawan Malaysia ini, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Komunikasi dan Digital Ahmad Fahmi Fadzil, dan Menteri Besar Perak Saarani Mohamad.
ADVERTISEMENT
Selain menyampaikan bahwa pers Malaysia harus bebas, Anwar juga menegaskan bahwa dalam bekerja wartawan Malaysia tidak perlu cemas dan dihinggapi rasa takut. Dia juga meminta pers Malaysia mengkritiknya agar pemerintahannya berjalan dengan baik.
“Kritikan-kritikan terhadap kepemimpinan itu diharuskan. Jangan sampai membuat rasa cemas dan takut. Dan saya bersedia, apabila ada kelemahan, kami mohon maaf dan melakukan perubahan,” ujar Anwar.
PM Anwar Ibrahim saat meresmikan Hawana 2023. Foto: kumparan
Sikap tegas Anwar yang mendukung kemerdekaan pers di Malaysia mendapat tepukan meriah dari para wartawan Malaysia yang hadir.
Anwar mengingatkan bahwa peran wartawan di Malaysia di masa lalu sebagai penggagas ide, pencetus kemerdekaan dan penyemai keseteraan. Karena itu, dia berharap bahwa dalam mempertahankan perannya saat ini, wartawan harus meningkatkan diri dengan memupuk nilai-nilai. Menurut dia, akhlak juga harus dijadikan pijakan pemikiran dalam pembangunan, termasuk dalam merealisasikan kebebasan pers.
ADVERTISEMENT
Di era saat ini, di era publik memanfaatkan media sosial, Anwar mengatakan bahwa peran pers saat ini masih lebih baik. Karena itu, dia yakin apabila ada kebebasan pers dan para wartawan bisa meningkatkan integritasnya, maka pers di Malaysia akan semakin berkualitas.
Pada kesempatan itu, Anwar juga berkomitmen untuk mendukung program Tabung Kasih@Hawana dengan mengeluarkan dana RM 1 juta (setara Rp 4 miliar). Tabung Kasih@Hawana ini merupakan program yang digagas komunitas pers di Malaysia untuk membantu dan menyantuni para jurnalis atau mantan jurnalis yang mengalami kesulitan.
“Saya di sini diundang sebagai PM, bukan Menteri Keuangan. Karena itu, saya akan bicara dengan Menteri Keuangan dulu,” kata Anwar berkelakar. Untuk diketahui, selain sebagai PM, Anwar juga merangkap Menteri Keuangan Malaysia. “Mungkin dalam dua hari ini, saya akan pertimbangkan. Tapi untuk permulaan, saya loloskan 1 juta Ringgit untuk Tabung Kasih@Hawana,” sambung Anwar.
ADVERTISEMENT

Perlunya Dewan Media Malaysia

Acara Media Forum Hawana 2023 Foto: kumparan
Sementara itu, Menteri Ahmad Fahmi Fadzil menyampaikan kebanggaannya karena indeks kemerdekaan pers di Malaysia tahun 2023 naik ke peringkat 73 secara global. Indeks ini naik 40 tingkat dibanding 2022. Dengan indeks terbaru ini, Indeks Kebebasan Pers Malaysia menjadi tertinggi di negara Asean, mengalahkan Indonesia. Peringkat Indeks Kebebasan Pers ini dikeluarkan lembaga RSF (Reporters Sans Frontieres) atau RWAB (Reporters without Borders) yang berpusat di Prancis.
Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang tidak disangka-sangka, sangat baik, positif dan membanggakan bagi negara dan pemerintah. Hal ini juga menjadi katalis bagi pemerintah untuk terus menegakkan kebebasan media di Malaysia, sekaligus bukti komitmen pemerintah dan Perdana Menteri untuk menjamin kebebasan media bagi para praktisi media di negeri ini,” kata Fahmi.
ADVERTISEMENT
Namun Fahmi mengingatkan bahwa kebebasan media bukanlah tiket atau lisensi untuk menyebarkan informasi atau berita yang memfitnah atau tanpa sumber yang sah yang dapat mengancam perdamaian dan kesejahteraan masyarakat dan negara. “Kebebasan media harus dipraktikkan sebagaimana mestinya, terutama dalam membantu menciptakan bentuk pola pikir keamanan bagi masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa negara kita terhindar dari isu-isu yang berkaitan dengan kepekaan rasial, keamanan, agama, sabotase ekonomi dan sebagainya,” terang Fahmi.
Menurut Fahmi, untuk mendukung upaya peningkatan kebebasan media di Malaysia dan mengatasi tantangan yang dihadapi media di Malaysia, perlu ada reformasi hukum dan peraturan lebih lanjut, serta upaya untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas di sektor media. “Insya Allah, Kementerian Komunikasi dan Digital aktif bekerja untuk mewujudkan pembentukan Dewan Media Malaysia,” kata Fadil.
Ketua ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan dan Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad memberikan cendera mata kepada Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil Foto: kumparan
Dewan Media Malaysia (DMM) merupakan lembaga seperti Dewan Pers di Indonesia. Rencana pendirian DMM ini sudah dibahas sejak beberapa tahun silam, namun belum terealisasi. Ide pendirian DMM ini salah satunya datang dari ISWAMI (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia), forum persahabatan wartawan yang didirikan para wartawan Malaysia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua ISWAMI Malaysia Mokhtar Hussain sangat berharap bahwa DMM bisa segera terbentuk. Saat ini, draft pembentukan DMM masih dibahas dan difinalisasi antara komunitas Pers Malaysia dengan Kementerian Komunikasi dan Digital. “Insya Allah Mei tahun depan, sudah bisa terbentuk,” kata Mokhtar yang mantan CEO Bernama ini.
Selain, akan membentuk DMM, pers Malaysia juga sedang merancang pembentukan Persatuan Wartawan Malaysia (PWM). Dalam upaya membentuk DMM dan PWM, menurut Mokhtar, para wartawan Malaysia sangat berterima kasih kepada Iswami Indonesia yang sangat membantu dalam merealisasikan hal ini. “Untuk PWM nanti, Datok Zakaria Abdul Wahab yang akan memimpin untuk sementara,” kata Mokhtar. Zakaria yang sering disapa Datok Zack merupakan penasihat ISWAMI Malaysia yang juga mantan Pemred Bernama.
ADVERTISEMENT
Ketua ISWAMI Indonesia Asro Kamal Rokan sangat menyambut baik rencana pembentukan DMM dan PWM yang sedikit lagi terealisasi. Asro menyampaikan ISWAMI Indonesia akan terus membantu agar dua lembaga ini benar-benar terealisasi.
“Dalam HAWANA 2018 lalu, kami sudah menghadirkan beberapa anggota Dewan Pers dari Indonesia untuk memaparkan soal lembaga ini kepada teman-teman di Malaysia. Dan kami akan terus mendorong dan membantu,” kata Asro, mantan Pemimpin Umum Antara dan mantan Pemred Republika ini. Di Hawana 2023 di Ipoh ini, Asro mengajak beberapa tokoh pers di Indonesia untuk hadir.
Sultan Perak Sultan Nazrin Shah (baju biru) saat menjamu undangan Hawana 2023 Foto: kumparan
Hawana 2023 ini merupakan peringatan Hawana yang ketiga kalinya. Hawana pertama kali diselenggarakan pada 2018. Setelah itu, karena situasi politik dan pandemi Covid-19, tidak ada perayaan Hawana pada 2019, 2020, dan 2021. Baru pada tahun 2022, Hawana kembali digelar untuk kedua kalinya. Hawana 2022 digelar di Malaka dan diresmikan Perdana Menteri saat itu Ismail Sabri Yakoob.
ADVERTISEMENT
Hawana diperingati setiap 29 Mei. Tanggal ini ditetapkan sebagai Hawana karena itu merupakan tanggal terbitnya koran Utusan Melayu. Lahirnya Utusan Melayu pada 29 Mei 1939 dinilai sebagai tonggak berdirinya pers di Malaysia. Puncak Hawana 2023 digelar 28 Mei, maju sehari, terkait padatnya jadwal PM Anwar Ibrahim.
Sejumlah kegiatan digelar terkait Hawana 2023. Sebelum acara Puncak, digelar Hawana 2023 Media Forum dengan tema ‘The Future of Media’ hotel Casuarina@Meru. Media Forum membahas bagaimana pers tetap berperan dan eksis di era digital. Sejumlah pembicara dari Malaysia dan Indonesia dihadirkan. Indonesia diwakili oleh M Taufiqurrahman, pemred Jakarta Post yang juga salah seorang Dewan Pengurus Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred). Digelar juga Pameran Pers yang digelar di Mall MyDin.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, para wartawan Malaysia dan undangan Hawana 2023 dijamu makan malam oleh Sultan Perak Sultan Nazrin Shah di Istana Iskandariah Kuala Kangsar. Dalam jamuan makan malam itu, dihadirkan menu-menu tradisional Malaysia dan lagu-lagu Melayu dan Indonesia.