Respons Ainun Najib Usai Jokowi Minta Kembali ke RI: Belum Ada Pendekatan Resmi

3 Februari 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggagas Kawal Pemilu, Ainun Najib. Foto: Instagram/@ainunnajib.id
zoom-in-whitePerbesar
Penggagas Kawal Pemilu, Ainun Najib. Foto: Instagram/@ainunnajib.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Ainun Najib merespons ajakan Presiden Jokowi agar ia kembali ke Indonesia. Ainun mengungkapkan, sejauh ini belum ada pendekatan resmi dari pihak mana pun yang mengajaknya untuk kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun dikutip dari situs NU, NU Online, Kamis (3/2).
Permintaan agar Ainun Najib kembali ke Indonesia sebelumnya disampaikan Jokowi pada pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027 di Kalimantan Timur, Senin (31/1) lalu.
Jokowi menyampaikan keinginannya agar PBNU memberikan ruang lebih besar bagi warga muda NU, khususnya dalam perkembangan Indonesia baru. Ia lantas menyebut nama Ainun Najib yang saat ini bekerja di Singapura.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya, [dia] masih muda sekali, Mas Ainun Najib, [warga] NU," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ainun merupakan praktisi teknologi informasi asal Gresik yang kini berada di Singapura. Ia dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan tokoh muda yang kritis pada situasi di Indonesia.
Jokowi pun menantang Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk mengembalikan Najib ke Indonesia. Menurut dia, jika diberikan gaji yang lebih besar, maka Najib bersedia kembali ke Indonesia.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai (Yahya Cholil Staquf). Kalau beliau nanti call, digaji berapa pun bismillah pasti mau," kata Jokowi.