Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan ditanyai soal biaya UKT perguruan tinggi yang tengah jadi sorotan. Menurutnya, negara harus bijak dalam memutuskan beban UKT jangan sampai menjadi masalah baru keluarga yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
"Kalau biaya (dibebankan) kepada keluarga, lebih besar daripada diambil negara, maka yang mampu merasakan pendidikan tinggi adalah mereka yang sudah makmur," kata Anies usai menemui warga Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5).
Anies menuturkan, pemerintah harus banyak menyediakan program yang memudahkan masyarakat miskin untuk membiayai UKT.
"Masyarakat makmur mereka sanggup membiayai, yang masyarakat miskin banyak programnya. Yang kesulitan itu adalah mahasiswa yang dari kalangan tengah. Mau bilang miskin dia tidak miskin, mau bilang makmur dia keluarganya belum cukup," ucap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Anies menilai akses untuk mengenyam pendidikan tinggi harus diberi secara adil kepada masyarakat. Sebab, dia mengibaratkan pendidikan tinggi sebagai eskalator untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Yang mendapatkan akses pendidikan tinggi derajat kesempatannya pekerjaannya lebih tinggi, kesempatan sejahtera lebih tinggi, karena itu kenapa pendidikan tinggi itu harus ada alokasi yang lebih banyak sehingga tidak ada situasi seperti sekarang," tandasnya.