Respons Anies Usai PKS Buka Peluang Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

8 Agustus 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anies Baswedan beserta istri bersilaturahim ke kediaman Presiden PKS H. Ahmad Syaikhu di Jakarta Timur, pada Jumat (19/4/2024). Foto: Dok Instagram @ fraksipksdprri
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan beserta istri bersilaturahim ke kediaman Presiden PKS H. Ahmad Syaikhu di Jakarta Timur, pada Jumat (19/4/2024). Foto: Dok Instagram @ fraksipksdprri
ADVERTISEMENT
Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons sikap PKS yang menyebut membuka peluang mendukung Ridwan Kamil (RK) di kontestasi Pilgub Jakarta 2024 karena PKS menilai Anies tak dapat mengajak parpol lain untuk gabung koalisi.
ADVERTISEMENT
"Tapi Alhamdulillah, kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama," kata Anies di Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Anies Baswedan menghadiri Simposium Peta Jalan Pendidikan Indonesia di Akamedi Bela Negara, Pancoran Timur II, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). Foto: Alya Nurfakhira Zahra/kumparan
Anies menuturkan, nama-nama yang telah diusulkan oleh DPW parpol di Jakarta menunjukkan cerminan aspirasi warga Jakarta. Ia optimistis parpol yang mendukungnya akan tetap istikamah.
"Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga. Nah saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta," ucap dia.
Anies optimistis parpol yang telah mendapatkan amanat dari rakyat, akan tetap menjaga itu. Mantan Menteri Pendidikan itu menginginkan agar Jakarta ke depannya lebih modern dan menjadi kota global.
ADVERTISEMENT
"Dan itulah yang menjadi fokus kami selama ini dan kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, kita fokusnya ke situ," pungkas Anies.
PKS mengaku sudah kehabisan waktu mencari koalisi pendukung Anies Baswedan, sejak ia dideklarasikan pada 25 Juni 2024. Mereka memberi batas waktu 40 hari, dan pasangan Anies-Sohibul Iman tak kunjung dapat rekan koalisi.
“Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN [Anies-Sohibul Iman] adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” kata Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8).
PKS pun memberikan sinyal untuk menarik dukungan dan beralih kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mengusung Ridwan Kamil. Opsi ini pun tengah dirapatkan di internal partai.
ADVERTISEMENT
“Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK (Ridwan Kamil) sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” lanjutnya.