Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Respons BG soal Pemberantasan Korupsi RI Dinilai Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah
2 Januari 2025 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menko Bidang Politik dan Keamanan Jenderal (Purn) Budi Gunawan sempat disinggung terkait penegakan hukum khususnya kasus korupsi di Indonesia, yang dinilai masih kurang baik.
ADVERTISEMENT
Sebagaian pihak menilai, pemberantasan kasus korupsi di Indonesia tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Budi Gunawan mengatakan, dalam pemerintahan Prabowo, penindakan kasus korupsi dipastikan akan tegas sesuai dengan aturan.
“Kita yang tergabung dalam desk bahwa penanganan tindak pidana korupsi harus tegas,” ujar BG dalam setelah acara penyampaian capaian kinerja desk koordinasi pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola dan desk koordinasi peningkatan penerimaan negara di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
BG menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam penanganan korupsi, desk pemberantasan korupsi telah menyelamatkan kerugian negara hingga Rp 6,7 triliun dalam waktu singkat.
“Dan sebagaimana tadi disampaikan Jaksa Agung ada soal Rp 6,7 T yang sudah bisa diselamatkan,” kata BG.
Ketika ditanya soal pandangan publik mengenai penegakan hukum yang dinilai tajam ke rakyat kecil tetapi tumpul ke atas, BG hanya menjawab diplomatis.
ADVERTISEMENT
“Jadi setelah yang katanya ada yang mengistilahkan penanganan korupsi itu tajam ke bawah tumpul ke atas, tunggu saja, nanti ada episode-episode. Tunggu saja,” kata BG.
Namun, eks Kepala Badan Intelijen Negara ini mengatakan, pengusutan kasus korupsi tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan ada dua kasus baru yang sedang diusut.
“Hari ini kami dari desk sudah mengumumkan dua kasus korupsi baru. Ada tambahan satu tersangka perorangan dan dua tersangka korporasi,” kata BG..