Respons Gibran soal Oknum TNI Keroyok Relawan Ganjar Simpatisan Prabowo

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berdialog dengan warga saat agenda kampanye Gibran Mendengar di Desa Gilirejo Baru, Miri, Sragen, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkait tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, soal oknum TNI yang mengeroyok relawan paslon 03, Ganjar-Mahfud di Boyolali diduga merupakan simpatisan paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran.

Putra sulung Presiden Jokowi ini menyebut, tudingan tersebut sudah dijawab langsung oleh TNI. Ia tidak ikut campur masalah tersebut.

“Soal itu (oknum TNI diduga simpatisan capres Prabowo) sudah dijawab TNI-nya sendiri. Saya nggak ikut-ikut,” ujar Gibran singkat sambil menutup pintu mobil dinas pelat merah AD 1 A meninggalkan Balai Kota Solo, Selasa (2/1).

Sebelumnya, PDIP menyesalkan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Jawa Tengah. Total ada 15 prajurit TNI dari Raider 408/Sbh yang melakukan penganiayaan.

“Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (31/12).

"Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI," tambah dia.

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menjenguk dua relawannya yang mengalami penganiayaan yang tengah dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Foto: Dok. Istimewa

Sedangkan 6 anggota TNI yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan relawan capres Ganjar Pranowo dan sudah ditahan. Mereka yakni Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.

"(Ditahan) di Denpom 4/IV Surakarta," ujar Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (2/1).

Ia juga mengatakan saat ini sudah ada 15 prajurit Kompi B Yonif Raider 408 Kabupaten Boyolali yang sudah diperiksa.

"Sudah ada 15 anggota," sebut dia.