Respons JK soal Anies Lebih Baik Gabung Pemerintahan atau Oposisi

25 April 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kamis (25/4).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kamis (25/4). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus senior Golkar, Jusuf Kalla, diminta pendapat mengenai nasib politik Anies Baswedan. JK mendukung Anies di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Namun, nasib politik Anies setelah kalah di Pilpres 2024 tidak menentu. Meski begitu nama Anies masuk dalam bursa potensial di Pilgub Jakarta.
JK tak banyak komentar mengenai nasib Anies.
"Itu urusannya Pak Anies, tanya Pak Anies," kata JK kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di FISIP UI, Depok, Kamis (25/4).
JK di Pilpres 2024 memang mendukung Anies-Cak Imin. JK bahkan hadir dalam Kampanye Akbar pamungkas di Jakarta International Stadium (JIS).
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjamu Wakil Presiden ke 10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla untuk sarapan bersama di Hotel Discovery Ancol, Sabtu Pagi(10/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Sementara Anies hingga saat ini belum memutuskan sikap politiknya. Apakah berada di luar pemerintahan, bergabung pemerintahan atau kembali maju di Pilkada.
Hanya saja, PKS salah satu parpol yang paling mendukung Anies, belum tentu mengusungnya di Pilgub Jakarta. PKS menilai Anies sudah menjadi tokoh nasional.
ADVERTISEMENT
"Kita sama-sama pahami, dengan masuknya Pak Anies Rasyid Baswedan sebagai capres pada 2024, saya kira beliau ini sudah menjadi tokoh nasional," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Eks Wakil Wali Kota Bekasi ini mengatakan, PKS akan terus berusaha menjadikan Anies sebagai tokoh nasional. Oleh sebab itu, PKS tidak akan mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Sementara NasDem masih belum memutuskan apakah mereka akan mengusung Anies di Pilgub Jakarta atau tidak.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, pembahasan terkait peluang Anies di Pilkada masih menunggu waktu. Sebab putusan dari Mahkamah Konstitusi baru saja dibacakan pada Senin (22/4).
"Oh mengenai Anies, ya pasti lah itu. Nanti kita sedang lanjutkan tahapannya, tadi tahapan awal saja ya. Baru selesai, MK-nya baru, belum selesai. Kita kasih jeda, istirahat sebentar, mungkin 1-2 minggu. Bagaimana nanti dibicarakan," ujar Paloh.
ADVERTISEMENT