Respons KPU soal Petugas KPPS di Sejumlah Daerah Meninggal Jelang Coblosan

13 Februari 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota KPU Mochammad Afifuddin saat rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional di ruang Sidang lantai 2 Gedung KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota KPU Mochammad Afifuddin saat rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional di ruang Sidang lantai 2 Gedung KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia sebelum hari pemungutan suara pada Rabu (14/2) besok. KPU berharap jumlah petugas KPPS yang meninggal tidak bertambah.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan nggak bertambah. Karena memang upaya-upaya kita kan sudah kita lakukan ya,” kata anggota KPU Mochammad Afifuddin kepada wartawan di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (13/2).
Afif mengatakan, KPU sudah berupaya untuk menanggulangi kejadian banyaknya petugas KPPS yang meninggal seperti Pemilu 2019, misalnya dengan melakukan tes kesehatan hingga pembatasan usia.
Selain itu, Afif juga menyebut dalam pemilu kali ini, KPU juga telah berupaya menyediakan santunan dan asuransi untuk petugas KPPS. KPU juga telah memberikan bimbingan teknis sehingga KPPS tahu terkait perkiraan beban yang akan dikerjakan.
“Kita antisipasi dengan pembekalan ke KPPS salah satunya. Sehingga yang tahu masalah, tahu beban kerja semua KPPS. Itu bagian dari skema kita meringankan beban. Kalau dulu kan hanya ketua dan satu anggota di bimtek,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kecamatan Cempaka Putih melakukan setting packing logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Petugas KPPS di Wonosobo dan Pidie Meninggal

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petugas KPPS meninggal dunia antara lain di Pidie, Aceh, dan Wonosobo, Jateng.
Petugas KKPS di Pidie yang meninggal ada dua orang, diduga karena kelelahan. Mereka adalah Yusrizal, Ketua KPPS Desa Mane, dan Abdurrahman, anggota KPPS Desa Barieh.
Wahyu Jatmiko (43), seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), meninggal dunia saat mempersiapkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kecamatan Cempaka Putih melakukan setting packing logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kapolres Wonosobo AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (11/2) kemarin. Saat itu korban bersama sejumlah orang rekannya akan membersihkan lokasi TPS.
"Pada saat korban menuju ke lokasi tempat TPS dengan membawa gerobak dorong yang berisikan kursi plastik. Namun, sebelum sampai di lokasi yang akan digunakan untuk TPS, korban pingsan di tengah jalan kemudian ditolong oleh temannya," ujar Donny, Selasa (13/2).
ADVERTISEMENT
Korban kemudian dibawa ke RSI Wonosobo. Namun, setelah sampai di RSI korban sudah dinyatakan meninggal dunia.