Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda Julius Widjojono, merespons soal OTT KPK terhadap Letkol Afri Budi Cahyanto. Ia adalah pejabat Basarnas yang diduga terlibat kasus suap.
ADVERTISEMENT
Julius menegaskan, TNI berkomitmen bahwa pelanggaran harus diusut sesuai prosedur.
"Sesuai komitmen Panglima TNI, semua pelanggaran hukum lanjutkan sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata Julius saat dikonfirmasi, Rabu (26/7).
Letkol Afri Budi Cahyanto yang merupakan perwira TNI AU itu terjaring OTT KPK bersama sejumlah pihak swasta. Afri disebut menjabat sebagai Koordinator Staf Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas, Marsdya Henri Alfiandi.
Afri diamankan KPK bersama 9 orang lain dalam operasi senyap KPK di kawasan Cilangkap dan Bekasi. KPK belum membeberkan lebih jauh soal kegiatan dan konstruksi OTT ini.
KPK juga belum menetapkan siapa saja yang dijerat sebagai tersangka. Termasuk belum menerangkan peran Afri dalam kasus tersebut. Dia masih berstatus sebagai terperiksa.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri hanya mengatakan, OTT ini terkait dengan dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas. Para pihak diduga menerima fee persen dari nilai proyek yang mencapai Rp 10 miliar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, tim penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap 10 pihak yang diamankan.
"Sesuai ketentuan, tentu, kan 1x24 jam, maka siang ini kami lakukan gelar perkara untuk menentukan hasil dari seluruh kegiatan tangkap tangan dimaksud," kata Ali kepada wartawan di Gedung Dewas KPK, Rabu (26/7).
Letkol Afri Budi belum berkomentar soal OTT ini.