Respons Mardiono soal Kans PPP Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintahan

15 Februari 2024 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan sambutan dalam kegiatan malam bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, di kediaman wali kota, Makassar, Jumat (26/1/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberikan sambutan dalam kegiatan malam bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, di kediaman wali kota, Makassar, Jumat (26/1/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plt Ketum PPP Mardiono meminta seluruh pendukung Ganjar-Mahfud sabar menunggu hasil resmi Pilpres 2034 yang dikeluarkan KPU sebelum menentukan arah ke depan. Mardiono belum ingin menanggapi pernyataan capres 02 Prabowo Subianto yang ingin merangkul semua pihak.
ADVERTISEMENT
"PPP belum berpikir itu, PPP sedang menunggu ya hasil data ya terutama yang paling utama adalah C1 plano. Itulah data yang real di TPS. Nah kita kumpulkan dulu ya seperti apa nanti hasilnya," kata Mardiono di Kantor TPN, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
"Itu yang utama jadi landasan. Kalau quick count itu kan sampling ya kemudian KPU juga baru mulai perhitungan itu. Jadi sebaiknya sabar dulu ya, sabar dulu," tambah dia.
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono menyambangi Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Mardiono mengaku belum memikirkan langkah partai ke depan selama belum mendapatkan hasil pemilu yang resmi dari KPU.
"Jadi, bagaimana saya mengambil sikap langkah untuk selanjutnya kalau landasannya belum ada. Landasannya saya harus dapat laporan dari daerah dulu. Ya laporan yang secara aktual nah aktualnya itu apa. dasarnya ya C1 hasil di TPS itu," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Dia tak ingin membuat masyarakat bingung dengan keputusan parpol di tengah hasul quick count yang belum menjadi hasil akhir 2024.
"Jadi, saya tidak mau langkah-langkah yang saya lakukan itu atau kebijakan-kebijakan politik itu itu berdasarkan rangkuman dari asumsi asumsi. Ya nanti takut ini membingungkan rakyat," tutup Mardiono.