Respons Masyarakat Makin Bagus: Kecewa Lihat Orang Tak Patuhi Protokol Kesehatan

4 Juni 2020 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabu, hingga tidak berkerumun saat ini menjadi kunci penyetopan penyebaran virus corona. Pemerintah menyadari saat ini respons masyarakat terhadap protokol kesehatan tersebut makin bagus.
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan respons tersebut terlihat dari banyak orang kini kecewa jika ada warga yang tak mematuhi protokol kesehatan tersebut.
"Setiap hari kami selalu mendapatkan informasi dari masyarakat tentang kekecewaan masyarakat lain yang mengabaikan protokol kesehatan, yang masih tetap bergerombol tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, bahkan membawa anaknya yang masih balita ke tempat keramaian, ke toko, pasar, melihat orang-orang yang sudah lansia tetap di luar. Ini gambaran sebagian masyarakat kita sudah mulai peduli," kata Yuri di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (4/6).
Pembagian masker gratis dari Pemprov DKI Jakarta. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Ia berharap kepedulian ini dapat menjadi kontrol di lingkungan masyarakat agar bersama-sama mematuhi protokol kesehatan. Sebab, Yuri mengingatkan, yang bisa dilakukan untuk menekan COVID-19 saat ini adalah melakukan pencegahan.
ADVERTISEMENT
Sebab, ia mengatakan sampai belum ditemukan vaksin untuk menguatkan kekebalan tubuh terhadap virus corona. Vaksin kini masih terus diteliti oleh sejumlah ilmuwan dari berbagai negara.
"Proses pembuatan vaksin yang saat ini terus dikejar ahli seluruh dunia masih belum mendapatkan pilihan terbaik. Kita tidak tahu pasti kapan didapatkan," ujarnya.
Meski begitu, ia meminta masyarakat tak tinggal diam. Masyarakat harus bersama-sama memperkuat pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita bersama dunia melakukan hal yang sama, yaitu bagaimana mengubah perilaku kita agar aman dari penularan COVID-19. Kita pahami bahwa penyakit menular itu pasti basisnya adalah masyarakat, ada sumber penularan di tengah masyarakat yang tak terisolasi," kata Yuri.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.