Respons Menkominfo soal KPU Kerja Sama dengan Server Alibaba

19 Maret 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menkominfo Budi Ari (tengah)  gelar konferensi pers "Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi  Pasca Pemungutan  Suara Pemilu 2024" di gedung Menko Polhukam, Jakpus, Selasa (19/3). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menkominfo Budi Ari (tengah) gelar konferensi pers "Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024" di gedung Menko Polhukam, Jakpus, Selasa (19/3). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkominfo Budi Arie Setiadi diminta tanggapan terkait KPU yang menjalin kerja sama dengan server Alibaba. KPU mengakui adanya kerja sama dengan penyedia jasa penyimpanan server digital atau server asal China, Alibaba cloud.
ADVERTISEMENT
Budi Arie enggan memberikan banyak tanggapan. Menurutnya ini menjadi urusan KPU.
"Kalau soal itu (alibaba kan china) itu tanya ke KPU kalau itu," kata Budi usai mengikuti rapat koordinasi membahas persiapan Pilkada 2024 di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Sirekap KPU kembali tidak update. Foto: Dok. Sirekap KPU
Budi justru menanggapi masalah Sirekap yang menuai banyak sorotan dari berbagai pihak. Menurutnya, tidak ada yang ditutupi oleh KPU karena semua orang bisa mengaksesnya.
"Gini lho, sekarang semua formulir rekap c1 itu semua warga negara bisa download. Jadi kalau kalian bilang bisa dihitung sendiri 832 ribu tps, bisa dihitung semua ya kan?" jelas Budi.
"Karena dia optical recognazion, Sirekap itu harus ada verifikator manualnya aja angka 7 digituin, 1 jadi 7 karena kepalanya kan. Tapi kalau ada verifikator manual harusnya nggak," tutur dia.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Menkominfo Budi Ari gelar konferensi pers "Pengamanan Bidang Informasi dan Komunikasi Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024" di gedung Menko Polhukam, Jakpus, Selasa (19/3). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Sementara Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait keamanan data penduduk Indonesia. Sebab pemerintah melalui BSSN dan BIN juga ikut memantau.
ADVERTISEMENT
"Kemudian untuk pengamanan, kita masih terus lakukan pengamanan. Ada Kepala BSSN, melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik," kata Hadi.
"Iya, semuanya aman. Tadi sudah dibahas di dalam juga masukan dari BIN, BSSN, Bareskrim, Kominfo," tutup dia.