Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Respons Panglima TNI soal Insiden Ormas dan Prajurit di Deli Serdang
31 Januari 2025 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menanggapi terkait insiden yang melibatkan anggota TNI dengan anggota ormas di DelI Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/1). Ia menyebut, bila ada pelanggaran akan ditindak.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini sudah ada 40 personel dari Arhanud yang diperiksa Pomdam karena melakukan pengrusakan motor dan mobil. Mereka ingin balas dendam karena ada 3 orang diduga anggota ormas yang mengeroyok Praka Darma Lubis.
“Kalau yang melanggar seperti tadi itu ya kita kasih punishment,” kata Agus dalam wawancara usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1).
Di sisi lain, Agus juga menekankan pentingnya sistem penghargaan bagi prajurit yang berprestasi. Ia menyebut, langkah ini diperlukan untuk menjaga profesionalisme di tubuh TNI.
Sebagai bentuk apresiasi, TNI akan memberikan berbagai insentif bagi prajurit yang menunjukkan kinerja baik. Menurut Agus, reward tersebut bisa berupa kesempatan pendidikan lebih awal dibanding rekan-rekannya atau kesempatan mengikuti operasi di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya bilang kalau prajurit yang berprestasi kita akan kasih reward-reward, kita akan kasih sekolah, mungkin mendahului dari teman-temannya, kemudian juga mungkin bisa melaksanakan operasi ke luar negeri,” jelasnya.
Duduk Perkara
Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Dody Yudha menuturkan insiden ini terjadi di Desa Lau Gelunggung. Penyebabnya, seorang personel dari Merarhanud 2/SSM yakni Praka Darma Saputra Lubis dikeroyok.
Dody bilang, Praka Darma mulanya berkendara di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung. Lalu, tiba-tiba, 3 orang pemuda menggeber sepeda motor.
“Berpapasan dengan 3 orang pemuda (identitas belum diketahui) yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing (brong) dan menggeber-geber motornya di samping Praka Darma Saputra Lubis. Aksi ke-3 pemuda tersebut seperti memprovokasi dan terlihat tidak nyaman dengan kehadiran Praka Darma Saputra Lubis di lokasi tersebut,” kata Dody pada Kamis (30/1).
ADVERTISEMENT
Praka Darma dikeroyok menggunakan kayu oleh 10 orang di sebuah warung yang merupakan tempat nongkrong ormas.
"Karena kalah jumlah dan terkena pukulan kayu pada bagian wajah dan punggung sehingga terdesak, Yang bersangkutan lari ke kebun sawit dan bersembunyi," kata Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Doddy Yudha dalam keterangannya, Kamis (30/1).
Setelah berhasil kabur dari pengeroyokan itu, Darma lalu meminta bantuan temannya lewat WhatsApp (WA).
Teman-teman Praka Darma langsung datang ke lokasi mencari para pelaku. Namun, saat itu para pelaku sudah tak di lokasi. Mereka lalu menemukan bekas penggunaan narkoba. Namun belum diketahui milik siapa.
Situasi saat ini sudah kondusif. Kodam juga sudah mengganti rugi mobil, motor, hingga warung yang dirusak.