Respons PDIP soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong untuk Menangkan Ganjar

Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso, mengenakan baju tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengondisian temuan laporan pemeriksaan BK untuk wilayah Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2023, Selasa (14/11/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun buka suara soal beredarnya dokumen pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso.

Dalam pakta integritas itu, Yan Piet meneken perjanjian untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menurut Watubun, pihaknya tak mengetahui perihal pakta tersebut. Ia membantah pakta ada perjanjian terkait hal ini dengan partai pengusung Ganjar.

"Tanya Kabindanya," kata Watubun saat dihubungi, Selasa (14/11).

"Di situ tidak ada perjanjian dengan partai kan?" ujar dia.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Dokumen pakta integritas ini terungkap setelah Yan Piet Mosso ditangkap KPK. Pakta integritas itu berisi data diri Yan Piet disertai lima poin pernyataan.

Salah satu poinnya ialah pernyataan siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024 minimal sebesar 60% +1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Tertera pakta integritas diketahui oleh Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban.

Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga menyuap tim BPK Perwakilan Papua Barat Daya untuk menutupi hasil audit di Kabupaten Sorong.