Respons PSBB Jakarta, Hasto Minta Kepala Daerah Kader PDIP Tak Grusa Grusu

12 September 2020 13:30 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pengumuman cakada PDIP tahap V. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pengumuman cakada PDIP tahap V. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh kepala daerah yang merupakan kader partai untuk tidak gegabah membuat keputusan PSBB terkait penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal itu, merespon pro dan kontra keputusan Pemprov DKI yang akan kembali memberlakukan PSBB secara ketat pada Senin (14/9).
"Dalam situasi pandemi seperti ini seluruh kader Partai, khususnya kepala daerah Partai dilarang membuat keputusan tanpa pertimbangan matang. Tidak boleh grusa-grusu, atau asal ambil keputusan, terlebih hanya untuk pencitraan, atau demi kesan ketegasan," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/9).
"Kepala daerah PDI Perjuangan wajib kedepankan kepentingan rakyat dan ambil keputusan secara bijak, solutif, dan mudah dijalankan secara masif," imbuhnya.
Hasto mengatakan kepala daerah PDIP sebaiknya menjalankan lima arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menghadapi pandemi corona seperti mematuhi protokol kesehatan, realokasi anggaran hingga menanam pangan kebutuhan pokok.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pengumuman cakada PDIP tahap V. Foto: PDIP
"Pertama, patuhi protokol pencegahan penyebaran virus. Jaga jarak 2 meter, pakai masker dan rajin cuci tangan. Kesemuanya bersifat wajib. Instruksi ini perlu disiplin total," jelas Hasto.
ADVERTISEMENT
"Ketiga, realokasi anggaran untuk rakyat miskin. Kedepankan program padat karya, dapur umum, dan perkuat usaha ekonomi rumah tangga. Keempat, gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan. Adanya tanah, air, dan matahari itu elemen penting untuk pertumbuhan tanaman. Kelima, perkuat gotong royong, hadirkan politik penuh wajah kemanusiaan," sambung Hasto.
Apalagi, kata Hasto, dalam masa pandemi corona terdapat sejumlah pihak yang berupaya melakukan provokasi demi kekuasaan. Sehingga, ia meminta kader memperkuat solidaritas sosial.
"Dalam hal di tengah pandemi ini ada pihak-pihak tertentu yang justru melakukan provokasi demi kekuasaan, mengambil sikap konfrontasi, dan tidak mau bekerja sama untuk rakyat, maka hal-hal tersebut tidak usah dihiraukan. Kerja untuk rakyat adalah skala prioritas terpenting," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan program menanam bahan pangan pokok sesuai arahan Megawati, dipimpin Walkot Surabaya Tri Rismaharini yang selalu dikontrol setiap sebulan sekali.
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan, program tersebut, dipimpin oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bersama dengan Sadar Restu Wakil Sekjen PDIP Bidang Kerakyatan. Monitoring dilakukan sebulan dua kali," tandas Hasto.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: