Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar untuk mengkaji Game Player Unknown Battleground (PUBG) dengan positif. RK —sapaan Ridwan Kamil— siap mendukung keputusan tersebut asalkan demi kemaslahatan umat.
ADVERTISEMENT
“Selama tujuannya untuk melindungi masyarakat, melindungi keumatan, saya selalu mendukung,” ucap RK kepada pewarta di Gedung DPRD Jabar, Kamis (21/3/2019).
Game PUBG tengah mendapat sorotan pascainsiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) lalu. Brenton Tarrant, salah satu pelaku, diduga terinspirasi game tersebut dalam melakukan aksi brutalnya.
Karena Tarrant merekam sendiri aksi penembakan yang menewaskan 49 orang itu. Dalam video itu, penempatan sudut pandang dan senjata yang digunakan persis dengan fitur game PUBG.
Maka itu, MUI Jabar bakal menganalisis dampak negatif game PUBG. Jika game PUBG lebih banyak dampak negatif daripada manfaat, MUI berencana menelurkan fatwa demi melambungkan kewaspadaan masyarakat.
Menurut RK, apa yang dilakukan MUI Jabar sudah dalam koridor. Musababnya, kata RK, MUI Jabar mempunyai tugas untuk mengeluarkan fatwa demi kemaslahatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Saya kira tugasnya MUI memang membuat fatwa terhadap aspek-aspek orang yang masih bingung. Terkait positif, negatif dan sebagainya.” katanya.
Saat ini, PUBG menjadi game yang begitu diminati pengguna smartphone dari berbagai umur dan kalangan. Game online ini sedang menjadi primadona, termasuk bagi anak-anak sekolah.
Game PUBG dikeluarkan perusahaan game China, Tencent. Game ini di mana seorang pemain harus bertahan hidup bertempur melawan 100 pemain lain dan menjadi yang terakhir untuk hidup. Ada berbagai aneka senjata perang yang melengkapi pemain dalam game.