Respons Sandi soal Ditolak PKS Jadi Cawapres Anies

31 Mei 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menparekraf Sandiaga Uno penuhi undangan PKS untuk santunan anak yatim piatu di STE SEBI, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno penuhi undangan PKS untuk santunan anak yatim piatu di STE SEBI, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Eks politikus Gerindra, Sandiaga Uno, merespons PKS yang menyebut dirinya tidak masuk dalam bursa cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Sandi mengaku tak masalah karena ia tak mematok apa pun dalam langkah politiknya.
ADVERTISEMENT
Sandi lalu mencontohkan saat Pilgub DKI 2017 lalu. Saat itu, awalnya Sandi digadang-gadang akan menjadi calon gubernur, namun akhirnya di menit-menit terakhir ia menyerahkan posisi itu kepada Anies Baswedan dan memilih menjadi wakil.
"Saya tidak pernah mematok-matok langkah politik saya ke depan. Saya waktu di DKI juga seperti itu. Dulu waktu di DKI sampai terakhir saya masih jadi calon gubernur, saya mundur satu langkah mempersilakan Pak Anies di last minute demi kepentingan bersama," kata Sandi di Gedung DPR, Senayan, Rabu (31/5).
Saat itu, ia menuturkan dirinya dan Anies juga mengubah narasi kampanye di tengah-tengah. Saat itu mereka menyatakan akan melanjutkan program dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dan pada saat itu juga di tengah-tengah Pilgub DKI, kita akhirnya mengubah narasi kita bahwa kita akan melanjutkan program-program Pak Ahok yang bagus waktu itu, KJP tapi kita perbaiki, KJP plus, KJS, KJS Plus," ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
"Beberapa program-program unggulan kita justru teruskan karena ini yang telah dipotret, tingkat kepuasan masyarakat yang sangat tinggi kepada pemerintah angka 80%" lanjutnya.
Pelantikan Anies Sandi di Istana Negara Foto: REUTERS/Beawiharta
Menparekraf itu pun menuturkan pasangan capres cawapres merupakan kewenangan parpol. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada parpol.
"Buat saya posisi itu bukan domain saya untuk menentukan, tetapi pimpinan dari partai politik yang akan menentukan. Seperti yang sudah terjadi sebelumnya di pilgub, pilpres, kan koalisi itu yang menentukan," kata Sandi.
Saat ini, Sandi menambahkan dirinya hanya menawarkan gagasan yang mungkin dapat menyumbang kemenangan bagi capres.
"Saya hanya menawarkan opsi saya menawarkan posisi, dan saya akan pastikan kalau pemikiran yang saya sampaikan ini memiliki potensi menang jadi itu yang akan saya sampaikan. Karena kita kan ingin negara ini maju dalam konsep kebersamaan itu yang menjadi fokus kami," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, mengeklaim Sandi memang terlihat ingin berlabuh ke PKS. Namun ia mengatakan belum dapat memberikan proyeksi peran Menparekraf itu apabila benar bergabung ke PKS, termasuk menjadi cawapres Anies.
"Sebetulnya justru yang lebih jauh, Pak Sandi itu justru menunjukkan keinginan ingin jadi kader PKS gitu lho. [Tapi] jadi kader aja belum, ngapain proyeksi. Enggak masuk [cawapres Anies]. Kemarin saya sudah sebutin tiga kan. Udah tiga kan? Katanya Pak Sugeng 1-2 hari ke depan bakal diumumkan?" ungkap dia, Selasa (30/5).