Respons Wamenristekdikti soal Mahasiswa Demo #IndonesiaGelap

18 Februari 2025 14:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Fauzan dalam rapat Koordinasi Pimpinan Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI Tahun 2025 di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Fauzan dalam rapat Koordinasi Pimpinan Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI Tahun 2025 di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Fauzan, buka suara terkait aksi demonstrasi #IndonesiaGelap yang digelar mahasiswa di berbagai daerah sejak Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Ia tak melarang ada demo, namun lebih baik mahasiswa fokus meningkatkan intelektual mereka.
Fauzan mengatakan sebagai kaum intelektual mahasiswa harus bisa melihat suatu persoalan secara komprenhensif. Termasuk tentang kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Saya kira yang diperlukan itu adalah pemahaman yang komprehensif, mahasiswa-dosen ini mememiliki kapasitas intelektual yang lebih. Saya kira penting itu menjadi dasar untuk melihat sesuatu. Demo memang tidak dilarang," ujar Fauzan usai Koordinasi Pimpinan Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VI Tahun 2025 di Semarang, Selasa (18/2).
Ia menyebut, bila mahasiswa berdemo tentang isu pemangkasan beasiswa lantaran efisiensi yang dilakukan pemerintah itu merupakan hal yang keliru.
"Kalau itu yang disoal, persoalan anggapan seolah-olah efesiensi di kementrian akan menyasar itu (beasiswa), salah alamat," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebab, lanjut dia, pemerintah tidak ada rencana memangkas atau menghapus beasiswa pendidikan apapun di Indonesia di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan.
Untuk itu, meski ia menyebut demo tak dilarang, ia meminta lebih baik mahasiswa meningkatkan kualitas intelektualnya.
"Harusnya mahasiswa meningkatkan intelektual. (Tapi) demo tidak dilarang karena itu bagian dari demokrasi," kata Fauzan.