Restoran Kalture Tak Terpengaruh Insiden Larangan Ojol

10 Januari 2020 19:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tulisan larangan masuk bagi ojek online (ojol) sempt terpasang di Kalture Progressif Cafe and Resto, Cilandak, Jakarta Selatan, sudah dicabut. Driver ojol yang tersinggung dengan tulisan tersebut memberikan komentar negatif terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah viral, tulisan larangan itu kemudian dicabut dan pihak restoran meminta maaf.
Lalu apakah kabar viral itu berpengaruh pada pendapatan restoran yang menyajikan hidangan India, Indonesia, dan Barat itu?
Supervisor restoran, Aang, mengatakan pendapatan tempat kerjanya tidak berpengaruh dengan peristiwa itu. Pasalnya, sebagian besar pelanggan di restoran merupakan ekspatriat yang tinggal di kompleks sekitar restoran.
"Sejauh ini tidak ada, karena alhamdulillah 80 sampai 90 persen costumer kami orang asing. Dan akhir Christmas ke tahun baru, liburan cuti mereka. Sekitar awal Februari mereka baru kembali, jadi memang setiap awal tahun seperti ini. Menurut saya pribadi tidak ada pengaruhnya viral kemarin itu karena setiap malam tamu-tamu asing datang," kata Aang di restorannya, Jumat (10/1).
ADVERTISEMENT
Menurutnya pesanan yang datang dari aplikasi ojol sehari hanya dua hingga empat pesanan. Sehingga adanya insiden tersebut tidak terlalu berpengaruh.
"Tidak terlalu banyak. Sehari ada sekitar antara, kalau dari Gofood itu ya antara dua sampai empatlah. Selain itu ya kita pakai Gosend untuk costumer kami. Ada sekitar dua sampai tiga costumer yang diantar Gosend tiap hari," ungkap dia.
"Dan kami pun tidak pelit, tidak pernah pelit kalau kasih bintang lima untuk mereka. Walau makanan istilahnya rusak ataupun bergeser, kami pasti kasih bintang lima," kata Aang.
Menurutnya, setelah insiden itu pun ojol masih mengambil pesanan ke tempatnya. Setidaknya, di hari kejadian pada Kamis (10/1) ada tiga pesanan.
Tulisan yang menyinggung perasaan ojol itu sudah dicabut pada Kamis setelah viral. Pihak restoran meminta maaf karena kesalahpahaman dalam penulisan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Aang, tulisan itu ditujukan agar ojol tidak masuk pada bagian floor atau tempat costumer makan. Mereka diminta untuk menunggu di ruang host yang berada di sisi kanan setelah pintu masuk. Di sana juga terdapat petugas yang akan melayani pesanan ojol.
"Jadi kami minta maaf atas kejadian ini dan intinya dari semua ini adalah kesalahpahaman dari sebuah kalimat yang kurang tertata rapi, yang sebetulnya dimaksudkan untuk pengalokasian para Gojek atau Grab yang hendak berhubungan dengan kami, dengan costumer," kata Aang.
Tempat ojol menunggu di Kalture Progressif Cafe and Resto di Jalan Paradiso, Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan