Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Retno dan Menlu Rusia Bertemu di Jakarta, Bahas Apa Saja?
12 Juli 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu secara tatap muka dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/7).
ADVERTISEMENT
Kedua diplomat membahas soal situasi kawasan yang saat ini diterpa rivalitas tajam dan krisis berkepanjangan di beberapa negara. Atas dasar itulah, Indonesia kembali mengungkapkan kesiapannya untuk melakukan komunikasi dialog secara inklusif dengan seluruh pihak.
Hal itu disampaikan oleh Retno kepada wartawan setelah memimpin pertemuan trilateral dengan Lavrov dan Kepala Kebijakan Luar Negeri China, Wang Yi.
Pertemuan ini diadakan sehari menjelang pelaksanaan ASEAN Post Ministerial Conference (PMC) yang menjadi bagian dari serangkaian pelaksanaan 56th ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) di Jakarta pada pekan ini.
"Dengan Rusia kita bahas mengenai masalah beberapa isu termasuk adanya beberapa rencana kunjungan dan lain-lain," kata Retno.
Tetapi, sambung Retno, banyak isu yang terkait dengan ketahanan pangan dan energi (food and energy security). Berbicara mengenai hasil pertemuan trilateral itu, Retno mengungkapkan bahwa dia menekankan sentralitas dan inklusivitas ASEAN dalam menyikapi tantangan global.
ADVERTISEMENT
"Sebagaimana yang saya sampaikan pada saat pertemuan bilateral dengan Rusia dan China, bahwa Indonesia terbuka untuk melakukan komunikasi dialog dengan siapa pun," kata Retno.
Pada saat bersamaan, kata diplomat senior ini, Indonesia sebagai Chair ASEAN 2023 menekankan komitmennya yang tegas dan konsisten dalam isu penghormatan hukum internasional.
Sikap komitmen ini juga berlaku pada penghormatan nilai-nilai serta prinsip yang tercantum dalam bulir Piagam ASEAN.
Adapun selain dengan Rusia dan China, Retno pada hari yang sama memimpin pertemuan trilateral dengan India dan Selandia Baru — membahas soal peningkatan hubungan dengan masing-masing negara dalam kerangka kerja sama ASEAN.
"Jadi dua pertemuan trilateral sifatnya lebih untuk membahas bagaimana hubungan ASEAN dengan negara-negara partner tersebut dan di dalam pertemuan bilateral tersebut, baik yang dengan Rusia baik dengan China, India dan Australia," kata Retno.
ADVERTISEMENT