Retno Terima Menlu Gambia dan Menhub Guinea, Bahas Pembangunan di Afrika

24 Januari 2023 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menhub Guinea, Y.M Felix Lamah.  Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menhub Guinea, Y.M Felix Lamah. Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara, dan Menteri Perhubungan Guinea, Felix Lamah, di dua kesempatan berbeda di Kantor Kemlu, Jakarta.
Saat bertemu dengan Mamadou, Retno juga membahas soal kerja sama dalam kerangka forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ia juga berharap agar KTT OKI ke-15 yang akan digelar di Gambia akhir tahun 2023 ini bisa memberikan hasil yang kongkret.
“Indonesia mendukung Gambia untuk dapat menghasilkan kerja sama yang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat negara anggota OKI, antara lain melalui kerja sama untuk pemenuhan hak atas pendidikan bagi perempuan Afghanistan, serta kerja sama penguatan kapasitas di bidang pertanian," ucap Retno dalam keterangannya, Selasa (24/1).
ADVERTISEMENT
Kedua perwakilan negara tersebut juga membahas tindak lanjut beberapa inisiatif dalam Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019. Retno juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu merenovasi Agricultural Rural Farmers Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia, yang dibangun Indonesia 1996 silam.
Sementara itu, di bidang kesehatan, Retno juga menjelaskan soal proses produksi vaksin COVID-19 buatan Indonesia, IndoVac, yang saat ini sudah masuk ke tahap pengajuan Emergency Use Listing dari WHO. Ia berharap Indonesia bisa terlibat lebih jauh di program kesehatan Gambia.
Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menhub Guinea, Y.M Felix Lamah. Foto: Kemlu RI
Sementara itu, saat bertemu dengan Felix Lamah, Retno membahas peningkatan hubungan bilateral, khususnya di bidang industri strategis, infrastruktur, dan perhubungan. Salah satunya soal rencana penandatanganan Letter of Intent (LoI) di bidang transportasi antara Menteri Perhubungan RI dan Guinea pada 26 Januari 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kita wujudkan kesepakatan ini ke dalam kerja sama nyata, khususnya Di bidang transportasi udara, maritim, dan darat (kereta api), baik secara G-to-G maupun B-to-B," ujar Retno.
Lebih jauh, keduanya juga membahas kerja sama pengembangan berbagai sektor, termasuk industri aviasi dan pendirian Guinea Air. kerja sama tersebut berupa pelatihan pilot, mekanik, hingga perawatan pesawat.
Selain bertemu dengan Retno, Felix juga direncanakan akan mengunjungi PT Dirgantara Indonesia untuk penjajakan dukungan pembentukan Guinea Air dan PT Wika Industri Manufaktur untuk penjajakan kerja sama pengembangan industri kendaraan listrik.