Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Reuni 212 digelar di dalam area Monumen Nasional (Monas) pada Senin (2/12). Kegiatan ini bertemakan Maulid Agung. Massa peserta aksi Reuni 212 datang dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Agenda ini tentunya bagi berkah tersendiri bagi Pedagang Kaki Lima (PKL). Mereka ikut memadati area silang Monas. Pantauan kumparan, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan jualannya di area Monas. Mereka berjualan di berbagai titik. Salah satunya, di kawasan pintu Barat Daya Monas.
Di sini, jenis PKL bervariasi. Ada yang berdagang makanan, minuman dan rokok. Bahkan ada juga yang menjajakan bendera-bendera bernuansa Islami serta pakaian.
Tidak hanya di pintu Barat Daya, pedagang-pedagang ini bahkan berjualan di bundaran dekat patung kuda. Imbasnya, jalur Transjakarta sedikit terhalau karena ada pedagang-pedagang tersebut.
Di dekat Halte Gambir II bahkan para PKL ini berjualan di pinggir jalan raya. Akibatnya, mobil-mobil pun tersendat. Bahkan motor pun tidak bisa bermanuver karena penjaja dagangan berada di jalan.
ADVERTISEMENT
Di lain titik, seperti di kawasan Merdeka Barat dan Jalan raya Gambir tidak terlalu banyak PKL yang memadati. Karena massa terpusat di area Merdeka Selatan.
Ada petugas polisi dan juga Satpol PP yang berjaga di kawasan tersebut. Namun, pedagang masih boleh menjual barang dagangan mereka.
Hingga kini, acara reuni 212 masih berlangsung. Rencananya, reuni akan berakhir pada pukul 08.00 WIB. Tapi, hingga kini masih ada peserta yang baru datang.
Selain warga, ada juga beberapa tokoh yang hadir di reuni ini. Seperti politikus PKS, Mardani Ali Sera, dan Hidayat Nur Wahid, Gubernur DKI Anies Baswedan.