Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Reuni 212 Digeser dari Monas ke Masjid At-Tin, Kenapa?
30 November 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PJ Pelaksana Reuni 212, Yusuf Martak mengatakan, alasan pihaknya menggeser acara yang bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Bersholawat untuk Keselamatan NKRI karena reuni kali ini tak berbentuk aksi melainkan doa bersama.
"Acara diadakan di sini (Masjid At-Tin) karena sesuai dengan manfaatnya yaitu kita berdoa dan bermunajat, karena memang di masjid ini kita akan melakukan acara yang bertema munajat," kata Yusuf Martak dalam jumpa pers, Rabu (30/11).
Yusuf menuturkan, doa dalam reuni 212 ini juga ditujukan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat dan keselamatan negara dalam menghadapi cobaan ke depannya.
"Ini kita tidak dalam bentuk aksi. Kita berdoa mengetuk pintu langit agar doa kita dikabulkan demi keselamatan saudara kami yang ada di Cianjur yang terkena musibah gempa dan demi keselamatan negara tercinta Republik Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni 212, KH Abdul Qohar Al Qudsy menyebut, persiapan untuk acara ini sudah hampir mencapai 90 persen. Pihaknya mengeklaim sejumlah pemberitahuan dan perizinan juga telah dikantongi panitia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, acara akan digelar dari mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sementara terkait estimasi massa yang akan datang jumlahnya kurang lebih sama seperti saat reuni-reuni sebelumnya.
"Kami belum bisa melaporkan jumlah yang akan hadir dari daerah-daerah tetapi kami sangat yakin tidak akan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Beberapa masjid di Jakarta pun sudah siap sebagai tempat singgah dan atau istirahat peserta dari daerah," imbuhnya.
Terakhir, Ia berpesan kepada peserta Reuni 212 yang akan hadir untuk senantiasa menjaga kegiatan dengan berakhlaqul karimah, tertib, damai dan bersih.
Kehadiran Habib Rizieq Masih Dipertimbangkan
Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menyebut, pihaknya masih mempertimbangkan apakah imam besar FPI itu untuk hadir atau tidak. Sebab, kondisi yang dihadapi oleh Rizieq hari ini yakni soal permasalahan hukum dan hal-hal teknis lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kehadiran Imam Besar Habib Rizieq Shihab kita masih pertimbangkan betul, pasti kita akan semaksimal mungkin berdiskusi dari tim dan beliau langsung bagaimana baiknya," kata Aziz kepada wartawan, Rabu (30/11).
Aziz menyampaikan, jika Rizieq memutuskan untuk hadir, pihaknya juga harus memastikan pengawalan keamanan padanya sebab jumlah massa yang diperkirakan hadir di Reuni 212 akan membeludak.
"Kalaupun hadir sepeti apa metodenya, nanti kita pikirkan betul-betul. Karena inshaAllah akan membeludak sehingga membutuhkan pertimbangan matang dari kita," pungkasnya.