Reuni 212 Tak Diizinkan, Wagub DKI Minta Panitia Pertimbangkan Masalah Kerumunan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama DPRD DKI menggelar rapat penyampaian 4 Raperda, Rabu (9/6). Foto: PPID DKI Jakarta

Persaudaraan Alumni atau PA 212 tetap berencana menggelar reuni 212 di kawasan Patung Kuda dan sekitar Monas, meski tak diizinkan. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun turut merespons rencana tersebut.

“Satgas COVID tidak memberikan izin di situ, kemudian Polda (Metro Jaya) kemarin (bilang) tidak bisa, jadi setahu saya terakhir ada di Az-Zikra, sudah sepakat di Az-Zikra, itu solusi terbaik yang sangat bijak,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta Rabu malam, (1/12).

Selain di kawasan Patung Kuda dan Monas, PA 212 berencana menggelar doa bersama di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor. Namun kegiatan ini juga tak mendapat izin dari pengurus masjid, karena kondisi keluarga mendiang Ustaz Arifin Ilham yang masih berduka atas meninggalnya Ustaz Muhammad Ameer Azzikra.

Suasana Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Riza pun kembali meminta pihak panitia reuni akbar untuk mempertimbangkan kembali acara di Patung Kuda. Hal ini dikarenakan adanya potensi kerumunan yang akan timbul. Terlebih saat ini Jakarta sudah mulai memasuki PPKM Level 2.

“Kami minta supaya panitia mempertimbangkan kembali karena ini masa pandemi, karena kan di Patung Kuda dapat menimbulkan kerumunan dan keramaian di situ, juga di situ tempat umum yang bisa ganggu lalu lintas dan ketertiban umum,” pungkas Riza.

Pihak Polda Metro Jaya telah mempersiapkan sejumlah upaya antisipasi reuni 212, mulai dari penyekatan di perbatasan Jakarta hingga menutup sejumlah ruas jalan sekitar Monas dan Patung Kuda.

Selain itu, polisi juga mengingatkan potensi pidana yang akan dijatuhkan, jika PA 212 tetap menggelar reuni.

Rekayasa Lalu Lintas oleh Polda Metro Jaya di sekitar Patung Kuda Jakarta 2 Desember Foto: Instagram/@tmcpoldametro