Revolusi Lift dari Masa ke Masa

18 Maret 2017 7:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Lift (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lift (Foto: Thinkstock)
Tragedi lift jatuh di Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis (17/3) membuat kita seharusnya lebih menyadari pentingnya safety first. Dalam perjalananannya, lift dari masa ke masa sebenarnya sudah memikirkan hal tersebut. Bahkan dari sebelum tahun Masehi.
ADVERTISEMENT
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah salah satu alat bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah aktivitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-gedung bertingkat.
Lift merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna lift sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari alat transportasi vertikal ini.
Keberadaan dari lift merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat mengefisienkan energi dan waktu si pengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap, sejak keberadaannya pertama kali dibangun.
ADVERTISEMENT
Sejak berabad-abad yang lalu, manusia telah menciptakan sebuah alat yang mekanisme kerjanya seperti lift. Dari tahun ke tahun, seiring dengan perkembangan teknologi manusia menciptakan variasi lift yang semakin canggih. (baca juga: Anies Sedang di Masjid Blok M Square Saat Lift Jatuh)
Dikutip dari otisworldwide.com, Archimedes, yang hidup sebelum abad masehi telah mengembangkan perangkat dengan mekanisme lift yang paling sederhana. Ia menciptakan sebuah alat yang dapat mengangkat sesuatu dengan tali dan katrol. Tali dan katrol tersebut melingkar di sekitar drum berliku yang tersambung sebuah penggulung dan tuas.
Periode berikutnya, tepatnya tahun 80 Masehi, para gladiator yang bertarung dengan binatang liar juga telah menggunakan naik lift untuk bisa naik ke arena pertarungan yakni, Colosseum.
ADVERTISEMENT
Lift zaman dulu (Foto: Otis)
zoom-in-whitePerbesar
Lift zaman dulu (Foto: Otis)
Beralih ke periode berikutnya, ada abad ke-18, tenaga mesin mulai diterapkan untuk pengembangan lift. Pada tahun 1743, mekanik Kerajaan Prancis membuat lift khusus untuk Louis XV. Lift tersebut berfungsi untuk mengantarkannya dari ruang utama menuju ruang pribadinya, ruang Versailles. (baca juga: Reka Ulang Jatuhnya Lift di Blok M Square)
Tahun 1833, lift mulai dirancang dan dilengkapi dengan sistem pengamanan, meski sederhana. Lift tersebut digunakan untuk mengangkat penambang yang sedang berburu di Pegunungan Harz, Jerman. 2 tahun kemudian, sebuah lift belt-driven yang disebut "teagle" mulai terpasang di pabrik Inggris di 1835.
Mekanika lift zaman dulu (Foto: Otis)
zoom-in-whitePerbesar
Mekanika lift zaman dulu (Foto: Otis)
Industri hidrolik pertama yang didukung oleh tekanan air pertama kali muncul pada tahun 1846. Penggunaan mesin-mesin modern pun ditingkatkan. Lift yang dibuat saat itu bisa mengangkut sesuatu hingga beberapa lantai. (baca juga: Seharusnya Ada Pengaman Bila Tali Baja Lift Putus)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1852, Elisa Otis yang bekerja sebagai seorang teknisi di sebuah pabrik yang bernaung di Yonkers, New York, mulai merancang lift barang yang dibuat khusus untuk mengangkut produk-produk berat perusahaan. Otis saat itu mulai menciptakan solusi untuk masalah-masalah yang melekat saat lift digunakan, kabel terputus.
Elisha Graves Otis desainer lift (Foto: Otis)
zoom-in-whitePerbesar
Elisha Graves Otis desainer lift (Foto: Otis)
Saat itu ia menyadari sebuah lift perlu dipasang rem keselamatan. Rem tersebut harus berfungsi secara otomatis bila kabel putus atau dalam keadaan darurat lainnya.
Otis bereksperimen dengan menempatkan sebuah alat di atas tuas pengerek. Dia kemudian memasang rel penyangga di setiap sisi lift tersebut. Sebuah tali ia ikatkan sedemikian rupa di antara dua alat tersebut. (baca juga: Apa yang Harus Dilakukan ketika di Dalam Lift Jatuh?)
ADVERTISEMENT
Eksperimen Otis ini kemudian yang dipraktikkan dalam lift-lift yang diciptakan di era modern seperti saat ini. Sebelum sempat menikmati jerih payahnya, Otis meninggal pada tahun 1961.
Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers pada tahun 1867. Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan di seluruh Amerika Serikat.
Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat sesuai kebutuhan banyak orang.
Pada tahun 1903, Otis Brothers memperkenalkan desain yang menjadi tulang punggung industri lift di dunia yaitu lift listrik gearless traction yang dirancang dengan teknologi yang canggih.Desain ini terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Hal ini membawa penggunaan lift tersebut dapat disesuaikan dengan zaman bangunan yang memiliki struktur-struktur tinggi. Bangunan-bangunan tersebut di antaranya Empire State building dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto.
Mekanisme lift modern (Foto: Otis)
zoom-in-whitePerbesar
Mekanisme lift modern (Foto: Otis)
Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning.
Di era saat ini teknologi baru, sebua lift dapat berfungsi tak melulu bergerak vertikal, ia bergerak secara horizontal. Bergeser ke depan dan belakang. Atau bahkan tak beraturan.
Sebuah perusahaan Jerman, Thyssenkrupp mengembangkan elevator jenis baru yang menggunakan levitasi magnet atau disebut maglev - teknologi untuk mendorong kabin listrik.
ADVERTISEMENT
Lift modern (Foto: Otis)
zoom-in-whitePerbesar
Lift modern (Foto: Otis)
Lift jenis ini dikenal dengan istilah Multi, yang tak hanya bergerak dengan sistem suspensi tradisional yang mengangkat kabin naik dan turun. Tanpa kabel, sekarang lift tak lagi terbatas bergerak secara vertikal.
Sebuah gedung tinggi akan diujicoba untuk pengoperasian lift ini. Lift ini bisa bergerak melebar, melintas di dua menara berbeda dan bergerak dengan jalur yang tak umum.
Jika teknologi sudah berkembang sepesat ini, mengapa bisa ada kejadian lift jatuh lagi?