Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Jelang pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Indonesia kembali menggaungkan reformasi dalam tubuh organisasi multilateral tersebut.
ADVERTISEMENT
Keterangan itu disampaikan oleh Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dian Triansjah Djani. Menurutnya sudah saatnya PBB berubah sesuai perkembangan zaman
"Kita dari dulu memperjuangkan PBB yang semakin efisien," sebut Triansjah di sela Raker Kepala Perwakilan RI di Kemlu, Rabu (14/2).
Dari pandangannya ada tiga pilar PBB yang mesti diperbaiki, hal-hal itu adalah manajemen, peace keeping operation, dan juga sistem pembangunan di PBB.
"Ini berulang kali kita sampaikan, kita ingin PBB yang semakin responsif dan bisa beadaptasi dengan tantangan baru," papar dia.
Terkait peluang Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB, Triansjah memastikan kesempatan itu terbuka lebar. Pihaknya memakai segala cara agar Indonesia dapat duduk di DK PBB periode 2019-2020.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah kita optimis," sebut Triansjah.
Meski optimis, Triansjah memilih bungkam ketika disinggung berapa negara yang sudah berkomitmen memilih Indonesia. Dia cuma memastikan, banyak negara yang telah berkomitmen memberikan suaranya bagi Indonesia.
"Untuk jumlah (yang mendukung Indonesia) itu rahasia perusahaan," pungkasnya.