RI Mengutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Salat Subuh

10 Agustus 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
Orang-orang memilah-milah reruntuhan di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi Palestina setelah serangan Israel di Kota Gaza,  Sabtu (10/8/2024). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang memilah-milah reruntuhan di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi Palestina setelah serangan Israel di Kota Gaza, Sabtu (10/8/2024). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke warga Palestina yang sedang melaksanakan salat subuh di tempat pengungsian di Gaza, Sabtu (10/8). Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Indonesia mengutuk keras pembantaian lebih dari 100 warga Palestina di Sekolah Al-Taba’een di Gaza oleh Israel pada 10 Agustus 2024," tulis Kemlu dalam keterangannya di X, Sabtu (10/8).
Kemlu mendesak Dewan Keamanan PBB melakukan investigasi secara menyeluruh terkait tindakan Israel tersebut. Indnesia juga menyerukan dunia internasional untuk bersatu menghentikan kejahatan kemanusiaan dan genosida yang dilakukan Israel.
"Israel harus bertanggung jawab atas semua kejahatan tersebut. Segala bentuk impunitas harus dihentikan," ujar Kemlu.

Israel Serang Warga saat Salat Subuh

Informasi perihal serangan Israel disampaikan oleh kantor berita Palestina. Lebih dari 100 warga Palestina terbunuh dan puluhan lainnya terluka.
"Serangan Israel menargetkan pengungsi yang sedang salat Subuh, tindakan menyebabkan lonjakan jumlah korban jiwa," kata Kementerian Kesehatan Gaza seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Adapun, keterangan tentara Israel, serangan di sekolah dilakukan lewat udara. Mereka menyatakan, serangan itu menghantam sekolah yang dipakai sebagai tempat komando dan persembunyian Hamas.