Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
RI-Republik Siprus Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
7 Maret 2018 2:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Dubes Esti Andayani memulai tugas di Republik Siprus dengan menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Republik Siprus, YM Nicos Anastasiades, Selasa (6/3). Prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut berlangsung di Istana Presiden, di kota Nicosia, ibu kota Republik Siprus.
ADVERTISEMENT
Dalam penyerahan tersebut Esti didampingi oleh Counsellor Politik Carolina Tinangon, Sekretaris Ketiga Agustina Kartika, dan Atase Pertahanan Kolonel Laut (P) Bambang Dharmawan.
Esti berharap agar hubungan bilateral RI-Republik Siprus dapat terus ditingkatkan dan dipererat di berbagai bidang. Terutama bidang perdagangan dan investasi, perkapalan, energi, pariwisata, pendidikan, kesehatan, transportasi, serta riset dan inovasi.
"Indonesia dan Siprus memiliki karakteristik yang sama sebagai negara kepulauan, yang dapat meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang kemaritiman," kata Esti dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (6/3).
Dalam sambutannya, Presiden Anastasiades menyampaikan komitmen kuatnya untuk terus melanjutkan hubungan baik kedua negara di berbagai sektor, menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra kunci UE di Asia dan berkontribusi besar bagi stabilitas kawasan. Anastasiades juga menyampaikan salam hangatnya kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
Esti juga menyinggung proses perdamaian di Siprus. Dia menyebut pemerintah Indonesia mendukung proses perdamaian di Siprus yang sejalan dengan mekanisme PBB. Dalam kaitan ini, secara khusus Presiden Anastasiades menyampaikan penghargaannya atas dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian Siprus di forum multilateral.
Setelah menyerahkan Surat Kepercayaan, Esti secara resmi bertugas sebagai Duta Besar untuk Republik Siprus. Dalam kunjungannya ke Nicosia, Esti juga menggelar pertemuan dengan Presiden Parlemen Siprus, Demetris Syllouris.
Dia memperkenalkan diri serta menyampaikan harapan agar kerja sama antar-parlemen dapat ditingkatkan. Saling kunjung antara parlemen Indonesia dan Siprus tercatat pada tahun 2013, kunjungan Parlemen Siprus ke Indonesia, dan pada tahun 2014, kunjungan Parlemen Indonesia ke Siprus.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Siprus telah dimulai sejak tahun 1987. Walau pun demikian, hubungan baik kedua negara telah dilakukan sejak tahun 1955, ketika pemimpin pertama Siprus Archbishop Makarios III melakukan kunjungan ke Bandung, Indonesia untuk mengikuti Konferensi Gerakan Non-Blok (GNB). Pada tahun 1961, Siprus adalah salah satu dari 25 negara yang mendukung pembentukan GNB.
ADVERTISEMENT
Dalam forum multilateral Indonesia dan Siprus selalu saling mendukung. Sejak Siprus menjadi anggota UE, hubungan kedua negara terus berlangsung dengan erat.
Republik Siprus merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Selatan, di antara tiga benua, Eropa, Asia, dan Afrika. Posisinya yang strategis memberikan banyak keuntungan bagi Republik Siprus, utamanya di bidang sumber daya alam. Siprus menjadi salah satu tujuan wisata warga Eropa karena keindahan alamnya.
Terdapat peninggalan religi bersejarah sebuah masjid bernama Hala Sultan Tekke dimana dimakamkan Umm Haram, yang merupakan bibi dari Nabi Muhammad SAW. Kini, masjid ini merupakan tempat berziarah dan salah satu tempat suci bagi umat Muslim.