RI-Singapura Dorong Myanmar Implementasikan 5 Poin Konsensus Penuntasan Krisis

16 Maret 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis (16/3/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis (16/3/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang disepakati dalam Leaders' Meeting antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong adalah mendorong Myanmar untuk mengimplementasikan 5 konsensus pemimpin ASEAN untuk penuntasan krisis di sana.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong Myanmar untuk segera mengimplementasikan 5 konsensus agar krisis bisa segera teratasi.
"Indonesia akan mendorong langkah maju implementasi 5 poin konsensus dan melakukan engagement dengan semua pihak untuk membuka jalan dilakukannya dialog nasional yang inklusif, dan menekankan pentingnya pengurangan ketegangan dan kekerasan, dan memastikan bantuan kemanusiaan akan menjangkau semua pihak yang memerlukan," kata Jokowi dalam joint statement dengan PM Lee di Singapura, Kamis (16/3).
Pada kesempatan itu pula, PM Lee menyatakan komitmennya akan bekerja dengan Indonesia untuk mendorong 5 poin konsensus dijalankan Myanmar.
"Kami menyesalkan, kami berdua menyesali kurangnya kemajuan dalam konsensus poin ke-5 ASEAN. Singapura akan terus bekerja dengan Indonesia dan anggota ASEAN, ditambhah mitra ASEAN di PBB untuk mendorong implementasi konsensus poin ke-5," kata PM Lee.
ADVERTISEMENT
Selain soal Myanmar, PM Lee juga menyatakan akan bersama-sama Indonesia dan anggota ASEAN lainnya mempersiapkan roadmap keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
"Dan melakukan bagian kita untuk membantu Timor Leste mempersiapkan aplikasi dan komitmen yang harus diambil untuk bergabung dengan ASEAN," tuturnya.
Terakhir, PM Lee mengaku senang karena hubungan bilateral dengan Indonesia semakin berjalan baik dan melangkah maju.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinannya yang kokoh untuk Indonesia dan kontribusi pentingnya dalam rangka mempererat hubungan kedua negara," pungkas PM Lee.
Sebelumnya, pemimpin ASEAN menggelar ASEAN Leaders Meeting yang secara khusus membahas krisis Myanmar pada 25 April 2021 di Jakarta. Pertemuan itu juga dihadiri pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.
ADVERTISEMENT
Berikut isi 5 poin konsensus yang disepakati anggota ASEAN:
1. Kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya;
2. Dialog konstruktir di antara semua pihak terkait harus segera dimulai untuk mencari solusi damai bagi kepentingan rakyat;
3. Utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN;
4. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management);
5. Utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.