Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RI Susah Deteksi Pneumonia Mycoplasma: Perlu Pemeriksaan Khusus, Harga Mahal
15 Desember 2023 3:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ahli penyakit paru, dr Erlina Burhan, buka suara soal kasus pneumonia mycoplasma. Sudah ada 6 yang terdeteksi, tapi sudah semua.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Erlina menegaskan penyakit ini sebenarnya bukan baru. Meskipun ia mengakui memang jarang ditemui, penyebabnya deteksinya sedikit.
"Kenapa kita sulit menemukan kasus mycoplasma pneumonia, itu karena pemeriksaannya bukan pemeriksaan yang rutin. Perlu peralatan khusus, perlu kit khusus, dan juga harganya jadi mahal karena jarang dikerjakan," kata Erlina dalam dialog di Youtube Kemenkes, dikutip Jumat (15/12).
"Kemarin kan ada 6 kasus di RS Swasta dan ternyata gejalanya ringan dan pasien sudah pulang," sambungnya.
Kasus pneumonia mycoplasma ini sempat heboh karena bikin rumah sakit di utara China banyak yang penuh. Namun menurut Erlina, orang tua tak perlu terlalu panik, tapi tetap waspada.
"Enggak usah terlalu heboh, terlalu panik. Apalagi sekarang sudah musim hujan akhir tahun, banyak anak batuk pilek, ISPA, kemungkinan ada juga terinfeksi mycoplasma pneumonia," katanya.
ADVERTISEMENT
"Gejalanya ringan, seperti di China, demam batuk pilek. Biasanya ditambah mata berair dan hidung tersumbat," sambung dia.
Namun khusus orang tua yang memiliki anak penderita asma, ada imbauan khusus. Sebab, bakteri mycoplasma bisa membuat serangan asma lebih hebat.
"Kalau penderita asma, ini orang tua harus tau, kalau di tubuhnya ada mycoplasma pneumonia itu akan memicu terjadinya serangan asma. Ini yang salah satunya pemicu bengek, atau napas ngik-ngik," tutup dokter di RS Persahabatan itu.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini