RI Tambah Pasukan Perdamaian PBB Jadi 4.000 Personel

28 September 2018 6:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pidato Kenegaraan JK di sidang umum PBB. (Foto: Ananda Teresia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Kenegaraan JK di sidang umum PBB. (Foto: Ananda Teresia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia akan menambah jumlah pasukan penjaga perdamaian (UN Peacekeeping Forces) di tahun 2019. Hal ini disampaikan Wapres Jusuf Kalla ketika menyampaikan sikap Indonesia dalam Sidang Umum PBB.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia telah memiliki 3.500 personel di 9 misi PBB. Indonesia, kata JK, menjadi negara terbesar kedelapan yang menyumbang pasukan keamanan PBB.
“Kami tidak akan berhenti di sana. Kami siap memberikan 4.000 penjaga perdamaian pada 2019 dengan proporsi jumlah perempuan yang meningkat,” kata JK di Markas PBB, New York, Kamis (27/9) waktu setempat.
Selain itu, JK yakin pasukan perdamaian PBB akan terus memainkan peranan penting. Namun, tujuan dibentuknya pasukan ini hanya bisa terwujud dengan meningkatkan kapasitas mereka saat menjalankan tugas.
“Itulah mengapa kita mendorong deklarasi penjaga perdamaian,” tutur dia.
JK menegaskan dunia harus menciptakan suatu kondisi yang kondusif until pembangunan. Menurut dia, perdamaian dan pembangunan harus jalan berdampingan.
“Karena dalam kondisi inilah perdamaian bisa memberikan benefit bagi warga dunia,” tutup dia.
ADVERTISEMENT