Ribuan Kerang Hijau Rebus Berserakan di Pantai Selandia Baru

20 Februari 2020 10:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kerang hijau jadi penganan favorit di Indonesia, enak dimakan dengan cocolan sambal. Tapi apa jadinya jika ada ribuan kerang rebus yang terserak di pantai?
ADVERTISEMENT
Pemandangan ini diabadikan oleh seorang warga Selandia Baru di Pantai Maunganui Bluff awal bulan ini. Diberitakan AFP, Rabu (19/2), setidaknya setengah juta kerang hijau dan kerang jenis lainnya berserakan di pantai tersebut, sudah matang seperti terebus.
"Mereka semua mati, tidak ada yang tersisa," kata Brandon Ferguson, warga asal Auckland di akun Facebooknya.
Diduga peristiwa ini terjadi karena air laut yang menghangat akibat perubahan iklim. Professor Chris Battershill, ahli kelautan di Waikato University, mengatakan peristiwa semacam ini beberapa kali telah terjadi sebelumnya.
"Pemicu umumnya adalah kondisi yang sangat panas dengan banyak sinar matahari dan arus air yang tenang dalam waktu lama," kata Battershill kepada AFP.
Kerang laut. Foto: Shutter Stock
"Hal ini menyebabkan kombinasi stres karena panas dan hewan kehabisan oksigen karena airnya sangat tenang. Mereka akhirnya mati, dimasak hidup-hidup," lanjut Battershill.
ADVERTISEMENT
Battershill mengatakan kondisi ini terjadi karena perubahan iklim. Padahal biasanya kerang adalah hewan laut yang dapat beradaptasi di kondisi yang ektrem.
"Kerang adalah hewan kecil yang kuat, mereka mampu bertahan di supermarket dengan sedikit sekali air. Butuh kondisi ekstrem untuk membunuh mereka," ujar Battershill.