Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Gunadarma menggelar demo terhadap kampusnya. Mereka menggelar long march dari Kampus E di Kelapa Dua, Cimanggis, ke Kampus D di Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
Ribuan mahasiswa yang menggunakan jas almamater abu itu melayangkan sejumlah tuntutan. Salah satunya terkait skema pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) baru yang dinilai memberatkan mahasiswa.
Dalam kajian aksinya, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Gunardama menyebut kampusnya selama ini menggunakan kebijakan "Pecah Blanko" bagi mahasiswa yang tak bisa langsung membayar SPP secara penuh dalam satu semester.
Skema pembayaran Pecah Blanko sebelumya punya rasio 50:50. Artinya mahasiswa membayar 50 persen dari total biaya SPP dan menjadikannya sebagai sisa tunggakan yang harus dibayarkan beserta syarat-syaratnya.
Adapun, kebijakan Pecah Blanko baru membuat mahasiswa harus membayar dengan skema 70:30. Rasio ini dinilai memberatkan sehingga mahasiswa menuntut agar kebijakan Pecah Blanko dikembalikan seperti semula.
"Karena singkatnya kebijakan terbaru memaksa mahasiswa melakukan pelunasan. Jika tidak, nilai dihilangkan, dan dihilangkan SKS (Sistem Kredit Semester) yang sudah pernah ditempuh oleh mahasiswa," kata Ahmad Wahyudi, mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma yang merupakan salah satu peserta aksi saat dihubungi kumparan, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
"Jadi mahasiswa ini terancam cuti, terancam pindah kampus, terancam berhenti kuliah dikarenakan pembayaran yang dipaksakan," tambahnya.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Wahyu itu menyebut aksi ini diikuti sebanyak 3.000 mahasiswa Universitas Gunadarma sejak pukul 09.00 WIB. Hingga kini mahasiswa tengah menunggu audiensi dengan pihak rektorat di Kampus D Universitas Gunadarma.
"Iya, (rektorat) belum nanggepin dari tadi pagi. Kabarnya sih mereka lagi diskusi antara (internal) pihak rektorat untuk menemukan solusinya," kata mahasiswa yang juga bagian dari awak media pers independen mahasiswa Gunadarma, @anakgundarcom.
Selain soal kebijakan skema pembayaran SPP, berikut tuntutan lengkap para peserta aksi mahasiswa Universitas Gunadarma:
ADVERTISEMENT