Ribuan Orang Diperkirakan Ikut Demo PA 212 di Depan Istana

18 Desember 2020 10:08 WIB
Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PA 212 dan Anak NKRI akan menggelar demo di depan Istana pada Jumat (18/12). Mereka menuntut pengusutan kasus tewasnya pengawal Rizieq dan pembebasan tanpa syarat terhadap Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
PA 212 menyebut, ribuan orang diperkirakan akan berpartisipasi dalam demo tersebut.
"Diperkirakan ribuan," ujar Sekretaris PA 212 Novel Bamukmin saat dikonfirmasi, Jumat (18/12).
Pendukung Habib Rizieq akan gelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jumat (18/12). Foto: Dok. Slamet Maarif
Sementara itu, sebanyak 2.690 personel Brimob dari berbagai daerah dikirim ke Jakarta jelang aksi PA 212 di Istana.
“Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota. Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Argo menyebut, pihaknya dari awal tak pernah memberi izin unjuk rasa tersebut. Namun, kepolisian melakukan upaya pencegahan bila terjadi kericuhan dengan menurunkan Brimob.
"Polri tak memberikan izin keramaian atau unjuk rasa karena pandemi COVID-19," ujar Argo.
Kadiv Humas Masbes POLRI, Brigjen Pol Argo Yuwono. Foto: Dok. Poldi
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan serangkaian antisipasi akan dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. Keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi," kata Kapolda Metro Irjen Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/12).
"Akan kita laksanakan 3M, sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," tegas dia.