Ribuan Orang Antre Ziarah ke Makam Paus Fransiskus di Gereja Roma

27 April 2025 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang mengantre untuk mengunjungi makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mengantre untuk mengunjungi makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ribuan orang mengalir menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma sejak Minggu pagi (27/4), memberi penghormatan terakhir dan ziarah kepada Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
Paus yang dikenal dengan kesederhanaannya itu memilih tempat peristirahatan berbeda dari tradisi. Selama lebih dari satu abad, para paus selalu dimakamkan di dalam Vatikan.
Dalam wasiatnya, Fransiskus memilih dimakamkan di Santa Maria Maggiore —gereja bersejarah yang berdiri sejak 432 Masehi di kawasan multikultural Roma.
Setelah Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu (26/4), peti jenazah Fransiskus dibawa melintasi jantung kota, disambut barisan sekitar 150 ribu orang yang memenuhi rute untuk mengucapkan selamat tinggal.
Sebuah bunga diletakkan di makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Claudia Greco/REUTERS
Peti kayu itu kini terbaring di makam marmer sederhana di lorong samping basilika, bertuliskan satu kata dalam bahasa Latin: Franciscvs.
Sebuah salib polos, replika dari yang biasa dikenakannya, menggantung di atas ceruk makam.
“Saya merasa ini sesuai dengan caranya hidup. Sederhana, begitu pula tempatnya sekarang,” kata seorang peziarah asal Polandia, setelah berdoa di depan makam, lapor Reuters.
ADVERTISEMENT
Orang-orang mengantre untuk mengunjungi makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Claudia Greco/REUTERS
Orang-orang mengantre untuk mengunjungi makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Hannah McKay/REUTERS
Antrean peziarah mulai mengular sebelum pintu basilika dibuka pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Setelah dibuka, gereja segera dipenuhi pengunjung yang bergantian masuk. Pihak berwenang meminta mereka bergerak cepat, agar ribuan orang yang masih menunggu di luar juga bisa memberikan penghormatan.
Basilika Santa Maria Maggiore menyimpan struktur Kristen awal yang tetap utuh, meskipun telah mengalami banyak tambahan sepanjang abad.
Cappella Paolina (Kapel Pauline) di Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: Vincenzo Livieri/REUTERS
Bagi Fransiskus, tempat ini memiliki makna khusus. Ia dikenal kerap berdoa di hadapan ikon Bizantium Maria di Kapel Pauline sebelum dan setelah setiap perjalanan luar negeri.
Di bawah ikon tersebut, sebuah vas berisi mawar emas yang disumbangkannya pada 2023 berdiri di antara lilin-lilin besar.
Fransiskus terakhir kali mengunjungi kapel ini pada 12 April lalu, membawa seikat mawar putih. Kini, setangkai mawar putih juga terletak di atas makamnya.
ADVERTISEMENT
“Begitu intens,” kata seorang warga Roma, Carmelo Lamurra, usai berziarah.
“Ia dekat dengan semua orang. Kami datang untuk menghormatinya dengan cara kami masing-masing. Terima kasih,” lanjutnya kepada Reuters.