Ribuan Pemudik Mulai Tinggalkan Jakarta Via Terminal Pulogebang

24 April 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Porter membawa barang penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Porter membawa barang penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Arus mudik lebaran 2022 diprediksi akan mulai mencapai puncaknya mulai tanggal 28 April 2022 sore hari. Salah satu moda transportasi yang diminati masyarakat yakni bus.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, berbagai terminal di Jakarta nampaknya akan dipadati oleh para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Terpadu Pulo Gebang Hendra mengatakan hingga hari Sabtu (23/4) sudah mulai terjadi peningkatan penumpang di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
“Sudah ada peningkatan namun belum terlalu signifikan,” kata Hendra kepada kumparan, Minggu (24/4).
Melihat dari data, peningkatan jumlah penumpang keberangkatan mulai terjadi pada periode tanggal 19-23 April 2022.
Data jumlah bus dan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur. Foto: Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang
Per hari Selasa (19/4) sebanyak 691 penumpang dan 115 bus berada di terminal Pulo Gebang. Lonjakan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada hari Kamis (21/4) sebanyak 1.642 penumpang.
Data terakhir menunjukkan pada tanggal 23 April 2022 jumlah penumpang keberangkatan di Terminal Pulo Gebang mencapai 1.184 orang per harinya dengan 166 bus yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Hendra menjelaskan, nantinya personel yang diturunkan akan ditambahkan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
“Pastinya [tambahan jumlah personel], karena mulai hari senin besok tanggal 25 April 2022 atau H-7 lebaran akan ada beberapa petugas gabungan yang akan bergabung di terminal terpadu Pulo Gebang, diantaranya dari TNI, Polri, Kemenhub, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan lain-lain,” pungkasnya.
Calon penumpang bersiap menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (29/3/2020) Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada jajaran polres di utara Jawa Barat yang dilintasi Tol Trans Jawa untuk bersiap menghadapi limpahan kendaraan yang tidak bisa memasuki tol akibat rekayasa lalu lintas.
"Secara khusus kepada Polres Karawang, Indramayu, Cirebon akan kerja keras karena apabila dilakukan kegiatan ganjil genap dan one way sekaligus, maka terjadi limpahan lalu lintas yang berada di jalur Pantura," ujar Budi Karya dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Mudik Daerah Jawa Barat di Tol Pasteur, Sabtu (23/4).
ADVERTISEMENT
Budi menyebut, rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap dan one way tidak mudah dihadapi. Sebab, diprediksi kendaraan yang akan melaksanakan mudik tahun ini lebih besar dibanding tahun 2019 lalu.
"Saya yakin itu tidak mudah. Oleh karenanya, saya mohon Kapolres bekerja sama dengan Dishub melakukan koordinasi, termasuk Kapolres Subang juga. Koordinasi yang intens. Rekayasa yang terjadi dari waktu ke waktu begitu dinamis dan dibutuhkan konsentrasi penuh." tandas Budi.