Ribuan Penduduk Maroko Protes Pemindahan Kedubes AS ke Yerussalem

Protes warga Maroko menolak kepindahan Kedubes AS (Foto: REUTERS/Youssef Boudlal)

Lebih dari 10.000 penduduk Maroko memprotes pemindahan Kedubes AS ke Yerussalem. Mereka turun ke jalan-jalan di kota Casablanca pada Minggu (20/5) dengan meneriakkan 'Kematian Pada Israel'.

Diberitakan Reuters, Senin (21/5), para demonstran membawa bendera Palestina yang bertuliskan 'Al Quds, ibu kota abadi Palestina'. Demonstran turut diikuti oleh perempuan-perempuan berjilbab, namun mereka berbaris terpisah dengan laki-laki.

Protes warga Maroko menolak kepindahan Kedubes AS (Foto: REUTERS/Youssef Boudlal)

Amerika Serikat telah membuka kedubesnya di Yerussalem pada 14 Mei 2018. Memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv dinilai sebagaai langkah membalikkan kebijaan AS selama puluhan tahun. Di sisi lain, AS mencoba untuk menyenangkan Israel dan membuat amarah penduduk Palestina.

Pada hari ketika AS membuka kedubesnya di Yerussalem, di saat bersamaan pasukan Israel membunuh 60 demonstran di dekat perbatasan Gaza. Israel menyebut tindakan kekersan yang terjadi karena adanya hasutan dari kelompok Hamas. Namun, Hamas membantah pernyataan tersebut.

Aksi protes di Casablanca disebut-sebut merupakan inisiasi dari koalisi empat partai di negara tersebut, termasuk kelompok oposisi as-Adl Wal Ihsan. Kelompok tersebut dipandang sebagai kelompok oposisi paling kuat di Maroko perihal mengumpulkan para demonstran untuk turun ke jalan.

Status Yerussalem merupakan masalah yang paling kompleks dalam konflik Israel-Palestina. Israel menganggap Yerusalem merupakan ibu kotanya. Sementara sejak 70 tahun lalu, PBB menyatakan Yerusalem adalah wilayah internasional sehingga pendudukan Israel adalah sesuatu yang ilegal.