Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Ribuan Umat Katolik Ikuti Jumat Agung di Katedral: Jalan Salib 'Mater Purissima'
18 April 2025 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Suasana hening menyelimuti area Gereja Katedral Jakarta pada Jumat (18/4) pagi saat ribuan umat Katolik berkumpul untuk Jumat Agung. Di tengah udara sejuk, satu per satu umat memasuki area gereja, mengambil tempat duduk, dan bersiap mengikuti prosesi sakral yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Gereja Katedral mempersembahkan Jalan Salib Kreatif yang diberi tajuk Mater Purissima, yang berarti “Ibu yang sangat suci.” Pementasan ini menyoroti kisah sengsara Kristus dari perspektif Bunda Maria.
"Dan pada jam 9 ini nanti, nanti kita bisa saksikan bagaimana persembahan inspiratif kontemplatif dari orang muda kita, yang intinya adalah bagaimana merefleksikan renungan terhadap, renungan untuk sengsara dan wafat Kristus pada hari ini. Dari sisi seorang ibu, yaitu Bunda Maria, maka berjudul Jalan Salib Kreatif ini adalah Mater Purissima, yang artinya ibu yang sangat suci. Dan ini merupakan sebuah drama disertai dengan gerak dan juga musik," ujar Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie.
Lebih dari sekadar pementasan, Jalan Salib Kreatif menjadi sarana umat untuk masuk lebih dalam ke dalam perenungan spiritual
ADVERTISEMENT
"Dan diharapkan juga umat bisa lebih menghayati renungan pada ibadat Jalan Salib ini dengan diawali oleh Jalan Salib Kreatif ini," ucap dia.
Di balik penampilan yang menyentuh tersebut, ada proses panjang yang dilakukan oleh para pemuda. Semangat dan dedikasi mereka menjadi ruh utama pementasan ini.
"Dan juga ini sudah dipersiapkan lama, jadi audisi dan juga latihan sudah dimulai dari bulan November tahun 2024. Dan didukung penuh oleh 145 orang muda OMK Katedral," terangnya.
Tahun ini, perbedaan bukan hanya dari kemasan, melainkan juga pendekatan tematik yang lebih emosional dan manusiawi. Jika sebelumnya kisah sengsara Kristus disampaikan berdasarkan urutan Injil, kali ini umat diajak menyelami luka hati Bunda Maria.
"Berbeda yaitu dari sisi tema, di mana biasanya temanya itu mengikuti alur dari kitab Injil Suci. Ini juga mengambil juga dari, pasti juga dari kitab Injil Suci, tapi dari sisi seorang ibu. Jadi Bunda Maria bagaimana hatinya, mengalami hati yang sangat terluka begitu ya, melihat putranya itu sengsara dan wafat disalib," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik luka itu, selalu ada kasih. Dan dalam kasih, selalu tumbuh harapan.
"Dan ini mengajarkan juga kepada kita semua bagaimana kita melihat duka, kemudian ada kasih di sana, namun kasih itu juga disertai dengan pengharapan," kata Susyana.
Untuk mengakomodasi besarnya animo umat, Susyana menjelaskan, pihak gereja telah menyiapkan kapasitas hingga 4.600 kursi—terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Fasilitas tenda, lantai gedung graha, hingga area Plaza Maria dimaksimalkan. Dukungan juga datang dari tetangga terdekat, Masjid Istiqlal.
"Untuk kapasitas semaksimalnya kami juga mencoba untuk bisa menampung. Kami harapkan ini juga menambah kenyamanan bagi umat. Apalagi kita didukung penuh oleh Masjid Istiqlal," ucap dia.
“Teman-teman Masjid Istiqlal dengan rela mendukung kelancaran acara ini. Sehingga parkir yang ada di Istiqlal itu terhubung dengan gereja katedral melalui Terowongan Silaturahim. Jadi terowongan silaturahim ini dibuka dari Kamis hingga Sabtu nanti," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Susyana mengatakan, Jalan Salib Kreatif ini adalah undangan untuk meresapi derita bukan sekadar lewat kata, tetapi lewat visual dan rasa. Bukan hanya mengenang sengsara Kristus, tetapi juga mengerti bahwa di balik setiap penderitaan, selalu ada kasih dan harapan yang menyala.
"Tentu saja untuk Jalan Salib Kreatif ini itu sebenarnya tujuannya bagaimana mengajak umat untuk bisa lebih menghayati, jadi merenungkan itu dengan menghayati lebih karena ada visualisasi. Dan hari ini sebuah ide beda lagi itu dipersembahkan untuk seluruh umat," tandas dia.