Ribuan Warga Israel Gelar Demo Anti-Netanyahu di Yerusalem

18 Juni 2024 10:08 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Israel menggelar aksi unjuk rasa yang menyerukan anti-pemerintah di dekat kediaman Perdana Menteri Israel di Yerusalem, Senin (17/5/2024). Foto: Menahem Kahana/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Israel menggelar aksi unjuk rasa yang menyerukan anti-pemerintah di dekat kediaman Perdana Menteri Israel di Yerusalem, Senin (17/5/2024). Foto: Menahem Kahana/AFP
ADVERTISEMENT
Ribuan orang warga Israel menggelar demo anti-pemerintahan Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Senin (18/6). Demo dipicu kegagalan Netanyahu membebaskan warga Israel yang masih disandera di Gaza.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa minggu terakhir, demo menentang Netanyahu terjadi setiap akhir pekan di Tel Aviv. Kini, demo berpindah di Yerusalem.
Massa menggelar demo di dua tempat, yaitu kediaman Netanyahu dan parlemen Israel.
Warga Israel menggelar aksi unjuk rasa yang menyerukan anti-pemerintah di dekat kediaman Perdana Menteri Israel di Yerusalem, Senin (17/5/2024). Foto: Menahem Kahana/AFP
"Setiap tindakan yang dilakukan ditujukan untuk menghancurkan Israel. Dia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada 7 Oktober," ucap seorang demonstran, Moshe Sandarovich, seperti dikutip dari AFP.
7 Oktober 2023 adalah hari Hamas menyerang Israel dan membawa sandera ke Gaza. Serangan Hamas sebagai bentuk perlawanan atas serangan Israel kepada Masjid Al-Aqsa, kekerasan kepada wanita Palestina, dan juga blokade terhadap Gaza.
Tindakan Hamas dijadikan alasan Israel menyerang Gaza tanpa pandang bulu yang menyebabkan 36 ribu lebih warga tewas.
Warga Israel menggelar aksi unjuk rasa yang menyerukan anti-pemerintah di dekat kediaman Perdana Menteri Israel di Yerusalem, Senin (17/5/2024). Foto: Menahem Kahana/AFP
Warga Israel menggelar aksi unjuk rasa yang menyerukan anti-pemerintah di dekat kediaman Perdana Menteri Israel di Yerusalem, Senin (17/5/2024). Foto: Menahem Kahana/AFP
Para pengunjuk rasa tak cuma menuntut dibebaskannya sandera. Demonstran meminta agar segera digelar pemilu.
ADVERTISEMENT
Demonstran membawa spanduk bertuliskan: 'Hentikan Perang' dan 'Kita semua diciptakan sama'.
Kepolisian Israel mengatakan, demo di Yerusalem berujung rusuh. Akibatnya pihak kepolisian harus menangkap sembilan peserta demo yang menyebabkan sembilan anggotanya mengalami luka ringan.