Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ribuan Warga Rusia Hadiri Upacara Pemakaman Mikhail Gorbachev
3 September 2022 19:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peti matinya diapit oleh penjaga kehormatan di bawah bendera Rusia di Hall of Columns. Lorong bersejarah itu merupakan tempat jenazah pendahulu Gorbachev, Joseph Stalin, disemayamkan selama empat hari masa berkabung nasional setelah kematiannya pada 1953.
Para pelayat dari berbagai generasi terlihat melewati peti mati Gorbachev. Sebagian dari mereka cukup tua untuk mengingat tahun-tahun sebelum kekuasaan Gorbachev, sedangkan yang lainnya hanya mengalami masa pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sejumlah pelayat mengenang pendekatan sang pemimpin yang membuka negara itu kepada seluruh dunia. Mereka membandingkannya dengan isolasi yang kini dialami Rusia akibat menginvasi Ukraina.
"Itu adalah masa singkat kebebasan, yang sudah lama hilang, ketiadaan rasa takut," ujar seorang penerjemah berusia 41 tahun, Ksenia Zhupanova, dikutip dari AFP, Sabtu (3/9).
ADVERTISEMENT
"Saya menentang tindakan yang menutup kami dari dunia luar, saya mendukung keterbukaan dan dialog. Inilah yang [Gorbachev] tunjukkan kepada dunia," tambah dia.
Setelah kabar kematiannya, belasungkawa mengalir dari berbagai negara. Putin meletakkan buket mawar merah di dekat peti mati di rumah sakit tempat meninggalnya Gorbachev.
Kendati demikian, upacara pemakamannya menyaksikan sedikit kehadiran pejabat politik. Upacara tersebut berlangsung tanpa keriuhan, serta tanpa kehadiran Putin.
Satu-satunya tokoh asing senior yang hadir adalah Perdana Menteri Hongaria, Novodevichy Moskow. Putri Gorbachev, Irina Virganskaya, terlihat duduk di samping peti mati bersama anggota keluarga lainnya.
Jasad Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy. Tempat peristirahatan terakhirnya itu berada di sebelah istrinya, Raisa, yang meninggal karena kanker pada 1999.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemimpin paling berpengaruh di abad ke-20 itu berkuasa antara 1985 dan 1991. Reformasinya mengakhiri Perang Dingin, tetapi memicu pula runtuhnya Uni Soviet.
Gorbachev menjalin hubungan erat dengan Barat dan tidak menentang runtuhnya rezim Komunis di negara-negara satelit di Eropa Timur. Berkatnya, dia dianggap penting oleh Barat.
Namun, Gorbachev justru menuai kebencian dari banyak orang di Rusia. Sebab, masa pemerintahannya menyebabkan kekacauan ekonomi dan melemahkan pengaruh global Uni Soviet.
Sebelum berpulang, Gorbachev menghabiskan beberapa dekade terakhir menjauhi perhatian publik. Kematiannya pun hampir tidak diakui oleh kalangan pejabat di Rusia. Tetapi, mereka yang muncul pada pemakamannya memberikan penghormatan kepada warisan Gorbachev.
"[Gorbachev] membantu pembangunan negara, membawa kebebasan berbicara dan kebebasan berpikir," kata seorang warga berusia 19 tahun, Irina Kaplanova.
ADVERTISEMENT
"[Gorbachev] bukan politikus yang benar-benar ideal, tetapi seorang reformis hebat, dan seseorang yang bertindak sesuai dengan hati nuraninya dan tahu bagaimana mengakui kesalahan," sambung dia.