Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Richard Eliezer: Saya Tidak Percaya Bang Yosua Setega Itu Lecehkan Putri
25 Oktober 2022 18:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (25/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gg6rrrdphn26gnbm6369fsac.jpg)
ADVERTISEMENT
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu buka suara usai mendengarkan kesaksian dari pihak keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Eliezer menyampaikan ke keluarga Yosua akan berkata jujur di persidangan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengaku tidak mempercayai soal Yosua disebut melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Saya cuma menyampaikan, saya akan berkata jujur, saya akan membela Abang saya Bang Yos (Yosua) terakhir kalinya karena saya pribadi saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan," kata Eliezer dalam persidangan kepada keluarga Yosua, Selasa (25/10).
Dia kembali menegaskan bahwa dirinya yakni Yosua tidak melakukan pelecehan. Dia pun siap menanggung konsekuensi atas perbuatannya.
"Saya tidak meyakini Bang Yos melakukan pelecehan. Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan, saya ingin mengatakan saya siap, apa pun yang akan terjadi, dan apa pun keputusan hukum terhadap diri saya. Terima kasih," sambung Eliezer.
ADVERTISEMENT
Sebelum Eliezer memberi tanggapan, hakim memberikan kesempatan kepada keluarga Yosua untuk menyampaikan sesuatu. Dalam sidang, sebanyak 10 orang anggota keluarga Yosua hadir, mulai dari ibu, ayah, adik, kakak, hingga bibi.
Awalnya, hakim menyampaikan kepada keluarga bahwa Richard Eliezer bermaksud meminta maaf. Meski hal tersebut tidak akan menghentikan proses hukum.
"Apa yang telah diperbuat oleh Eliezer, Bharada E, sudah diakuinya secara terbuka tentu kita selaku umat Tuhan harus mengikuti ajarannya," kata ayah Yosua, Samuel Hutabarat.
"Tapi dalam hal ini, tidak mau mendahului proses hukum. Biarlah proses hukum berjalan sesuai dengan yang ada," sambungnya.
Hakim juga menyampaikan bahwa Richard Eliezer meminta izin untuk sujud di hadapan keluarga Yosua. Namun, Samuel hanya meminta Richard Eliezer untuk jujur dalam persidangan.
ADVERTISEMENT
"Yang saya mohon sebelumnya Yang Mulia, saya memohon kepada Bharada E, coba lihat saya, Nak," kata Samuel sambil melihat Eliezer.
"Kamu harus berkata jujur. Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian, saya mohon, di persidangan selanjutnya, di depan hakim Yang Mulia, kamu jujur," imbuhnya.
Dalam sesi tersebut, Eliezer sempat ditanya oleh hakim. Apakah kesaksian dari keluarga Yosua benar semuanya.
"Mohon izin Yang Mulia, untuk keterangan saksi benar semua," kata Eliezer.
Pernyataan Eliezer ini bertentangan dengan nota keberatan pihak Sambo maupun Putri atas dakwaan jaksa. Dalam nota keberatan tersebut, Sambo dan Putri senada menyatakan bahwa telah terjadi pelecehan oleh Yosua di rumah Magelang.
Pelecehan tersebut dilakukan oleh Yosua yang mengendap-endap naik ke lantai 2 rumah Magelang, tepatnya di kamar Putri Candrawathi. Yosua pun disebut melakukan pelecehan terhadap Putri di kamar tersebut. Bahkan Yosua sempat mengancam dan menodongkan pistol ke arah Putri.
ADVERTISEMENT
Setelahnya Yosua keluar dari kamar Putri secara mengendap-endap. Namun kepergok oleh sopir Putri, Kuat Ma'ruf. Kuat pun mengejar Yosua. Tak berhasil menangkap, Kuat kemudian lari menuju kamar Putri. Saat itu, Kuat meminta Putri melaporkan perbuatan Yosua ke Sambo.
Dari situ Sambo yang mendengar cerita Putri naik pitam. Pembunuhan pun dilakukan setelahnya.
Richard Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua. Ia didakwa bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal.
Ketika terjadi peristiwa di rumah Magelang pada 7 Juli 2022, Richard sedang berada di luar rumah. Ia bersama Ricky Rizal kemudian diminta segera pulang karena disebut ada keributan antara Yosua dengan Kuat Ma'ruf.