Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Richard Gere: Trump Menggabungkan Kata Pengungsi dan Teroris Jadi Satu
11 Februari 2017 8:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Richard Gere (67) menambah daftar panjang selebritis yang menyerang Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kali ini dia menyebut Trump sebagai sosok yang telah meracuni pikiran warga AS soal pengungsi adalah teroris.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela acara jumpa pers tentang film terbarunya 'The Dinner' di Festival Film Internasional Berlin, Gere menyebut Trump telah menggabungkan makna dari dua kata 'pengungsi' dan 'teroris' di pikiran rakyat AS. Padahal itu adalah dua makna yang berbeda.
Bagi Gere, itu adalah pencapaian Trump sejauh ini. Dengan nada sinis dia menegaskan, Trump berhasil memunculkan rasa takut di benak warga AS terhadap para pengungsi, terutama dari negara muslim.
"Kata pengungsi biasanya digunakan untuk sosok yang kita berikan empati. Seseorang yang bisa kita bantu. Sekarang kita takut terhadap mereka dan ini kejahatan terbesar," paparnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/2).
ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gere juga sudah pernah menyatakan dukungannya terhadap aksi turun ke jalan untuk memprotes kebijakan Trump. "Itu adalah demonstrasi yang positif dan bisa menyatukan rakyat AS," ucapnya.