Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ricuh di Babarsari Sleman, Sejumlah Ruko dan Motor jadi Sasaran Massa
4 Juli 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sekelompok massa melakukan perusakan di kawasan ruko di Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman , Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/7). Sejumlah ruko dan sepeda motor turut dirusak.
ADVERTISEMENT
Prasetyo Utomo, warga sekitar menjelaskan bahwa massa datang pada siang hari dan terdapat sejumlah ruko yang dirusak sekitar 5 ruko . Sementara untuk sepeda motor ada 6 yang dirusak.
"Ada banyak lima lebih (ruko yang dirusak)," kata Prasetyo ditemui di lokasi.
Dari perusakan ini, dia memastikan tidak ada warga yang menjadi korban.
"Korban dari warga tidak ada. Motor 6 dibakar," kata.
Dari pantauan kumparan, sejumlah ruko tampak rusak parah. Kaca pecah berserakan. Selain itu tampak pula kendaraan sepeda motor yang hangus terbakar.
Di lokasi, garis polisi juga telah dipasang oleh pihak kepolisian. Sejumlah petugas juga tampak melakukan olah TKP.
Dalam peristiwa ini, petugas pemadam kebakaran turut diterjunkan. Komandan Regu 4 Damkar Sleman Bayu Ibrahim Aji menjelaskan bahwa bagian ruang pertemuan ruko juga turut dibakar.
"Sekitar 30 menit (pemadamannya) Tadi di bagian ruang pertemuan, ruko. Ini ada satu ruko rumah makan. Sepeda motor ada sekitar 6 unit yang dibakar di tengah jalan, di ruang pertemuan, terus yang satu ditengah jalan. Kalau yang terbakar ada 2 ruko. Rukonya 1 satunya ruang pertemuan," katanya.
ADVERTISEMENT
Total ada 4 unit mobil damkar di mana 2 unit berasal dari Sleman serta sisanya bantuan dari Kota Yogyakarta dan UGM.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan bahwa hal ini merupakan buntut kasus penganiayaan yang terjadi di sebuah tempat karaoke di Babarsari pada Sabtu (2/7) dini hari lalu.
"Jadi memang ada penyampaian pendapat dari teman-teman yang merupakan tindak lanjut dari peristiwa yang kemarin karena ada keributan di lokasi (karaoke) kemudian terjadi penganiayaan dan salah satu korban ini adalah teman-teman (massa). Dan minta untuk penjelasan terkait dengan penanganan perkaranya," kata Imam kepada wartawan.
Imam menjelaskan bahwa petugas telah berkomunikasi dengan massa dan kelompok massa ini telah bersedia berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah mereka bersedia berkomunikasi untuk sebagian besar akan kembali ke tempat mereka kemudian ada perwakilan yang akan kita temukan dengan penyidik untuk penjelasan penanganan perkaranya," katanya.
Lanjutnya, pelaporan perkara ini di Polda DIY. Dia menjelaskan bahwa sejumlah saksi juga sudah diperiksa.
"Intinya kami dari pihak kepolisian saya selaku Kapolres atas petunjuk Kapolda juga mengimbau kepada masing-masing pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlaku dan mematuhinya. Kalau pun nanti ada pihak-pihak yang kita tetapkan harus bertanggungjawab khususnya terkait dengan kejadian ini atau kejadian yang kemarin itu ya kita minta kita untuk menghormati dan juga tidak kemudian melebar lagi," katanya.
Dari perselisihan yang terjadi di tempat karaoke, ada 3 orang yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, keributan terjadi di sebuah tempat karaoke di kawasan Babarsari, Depok, Kabupaten Sleman pada Sabtu (2/7) dini hari. Dilaporkan ada korban yang terluka dari peristiwa tersebut.
"Jadi informasinya orang selesai hiburan di situ, situ kan (tempat) karaoke ya kalau tidak salah. Terus ada ribut-ribut mungkin saling provokasi kemudian berujung pada penganiayaan," kata Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai saat dihubungi awak media.
Imam mengatakan bahwa saat ini anggota masih terus berjaga di lapangan. Selain itu korban juga telah diamankan dan turut dibawa ke rumah sakit. Dia belum memastikan berapa jumlah pasti korban luka dalam peristiwa tersebut.
"Ada (mungkin) 3-5 orang kurang lebih ya. Sudah dirawat di rumah sakit ada luka senjata tajam sama benda tumpul juga ada," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Soal penyebab perselisihan dua belah pihak ini masih terus diusut. Polisi juga akan meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.