Ricuh di Keraton Solo: Ada Penodongan Pistol, 4 Orang Terluka

24 Desember 2022 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Keraton di Surakarta, Solo. Foto: INTREEGUE Photography/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keraton di Surakarta, Solo. Foto: INTREEGUE Photography/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik Keraton Kasunanan Surakarta kembali memanas. Kali ini terjadi keributan di dalam Keraton Solo antara Lembaga Dewan Adat (LDA) dan keluarga PB XIII Keraton Surakarta, pukul 23.00 WIB, Jumat (23/12).
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi karena adanya pihak yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Surakarta.
Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi, mengaku mengalami luka atas kejadian itu saat puluhan orang memaksa menutup akses pintu masuk Keraton Surakarta.
"Saya kaget tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan. Terus dicegah sama keponakan saya, dipukuli terus dan ditodong pistol," kata Devi, Sabtu (24/12).
Gusti Devi juga mengaku mengalami luka memar di tangannya saat mencoba melawan penutupan akses masuk tersebut. Saat kejadian, ia yang berada di dalam mencoba menahan pintu Jolotundo agar tidak dikunci.
"Tangan saya, dipukul pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum (proses hukum)," katanya.
ADVERTISEMENT
Mengenai dugaan penganiayaan, Sentono Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, mengaku telah dianiaya oleh putri Keraton Solo berinisial GKR TRKD.
Terkait kericuhan semalam, kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, mengatakan ada empat orang di pihaknya yang terluka dari peristiwa Jumat malam.
"Dari satgas 4 orang luka di kepala. Semua dirawat di rumah sakit," katanya via WhatsApp.
Dari pihak Wakil Ketua LDA KP Eddy Wirabhumi mengatakan ada satu orang di pihaknya yang mengalami luka. Beberapa korban telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Kustati, Pasar Kliwon.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan langsung menerjunkan anggota serta datang ke lokasi untuk memastikan situasi aman.
"Saya dengar ada keributan antara siapa dengan siapa kita juga belum paham keributannya," kata Iwan.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi. Semua keterangan dari kedua belah pihak masih dilakukan pendalaman.
"Beberapa anggota datang ke sini untuk memastikan bahwa kondisi Keraton baik-baik saja. Kami juga masih berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak," pungkasnya.