Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolda Papua Beri Peringatan

28 Desember 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D.Fakhiri bicara terkait Captain Philip Mehrtens. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D.Fakhiri bicara terkait Captain Philip Mehrtens. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyayangkan kericuhan yang terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe. Kericuhan itu terjadi saat jenazah akan dibawa ke STAKIN untuk diserahkan dari pemerintah ke keluarga.
ADVERTISEMENT
Kericuhan juga pecah saat jenazah dibawa keluarga dari STAKIN ke rumah duka.
"Tentunya ini sangat disayangkan anak-anak yang harusnya menghargai orang tuanya yang dipanggil Tuhan tapi melakukan hal-hal yang tidak terpuji," kata Mathius kepada wartawan, Kamis (28/12).
Bagi Mathius kericuhan yang terjadi telah mencoreng Papua. Maka dari itu ia meminta agar masyarakat tidak kembali membuat kericuhan hingga pemakaman usai nanti.
"Mari berduka yang benar, sesuai budaya kita di Papua. Bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat dan harkat kita sebagai anak Papua," kata Mathius.
"Kita telah merusak, mencoreng sendiri. Ini mudah-mudahan ke depan setelah prosesi pemakaman yang menurut kami pasti akan terjadi besok pagi. Ini pulang lagi tidak boleh melakukan aksi-aksi yang brutal karena tentunya aparat Kepolisian akan mengambil langkah tindakan tegas," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Warga membawa peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke tempat persemayaman di Koya Tenga, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). Foto: Gusti Tanati/ANTARA FOTO
Mathius mengatakan ia masih mentoleransi yang terjadi hari ini. Tapi jika kericuhan terulang kembali, pihaknya akan menindak tegas para pelaku.
"Kalau tadi karena kita mengantar jenazah, saya masih bertoleransi. Tetapi besok, jangan coba-coba melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat lain," tutur Mathius.

Bangunan hingga Kendaraan Dirusak

Irjen Mathius menuturkan kericuhan iring-iringan jenazah Lukas Enembe menyebabkan sejumlah bangunan hingga kendaraan rusak. Korban luka juga tidak sedikit.
"Pada kejadian di depan STAKIN itu ada 14 korban luka-luka untuk kendaraan 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 2 unit bangunan dirusak, dan ada 25 unit ini perumahan tadi malam," ujarnya.
Arak-arakan warga saat membawa peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke tempat persemayaman di Koya Tenga, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). Foto: Gusti Tanati/ANTARA FOTO
Massa juga membakar ruko di Waena, Jayapura, Papua. Saat jenazah dalam perjalanan ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
"Dalam perjalanan menuju sana itu juga ada insiden ada terjadi keributan di depan makam Theys. Kemudian sampai di Waena lagi berhenti di Expo, dicegat ada prosesi lagi di sana, kemudian terjadi pembakaran ruko di dekat lampu merah Waena," kata Mathius.
"Ini ruko-ruko yang berdempetan dengan asrama intel tentara dari Denintel sehingga terjadi 25 unit rumah terbakar untuk total kerugiannya masih dihitung oleh Danrem dan akan dilaporkan ke Panglima," tambahnya.