Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ridwan Kamil Akan Bikin Tim Detektif Pencari Anak Putus Sekolah
10 Oktober 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, memiliki cara unik untuk menyikapi masalah pendidikan di Jakarta. Cagub Jakarta nomor urut 1 ini, mengungkapkan akan membuat tim detektif yang bertugas mencari anak putus sekolah.
ADVERTISEMENT
“Di zaman saya, saya enggak mau dengar ada anak putus sekolah ya, saya mau bikin tim detektif nanti pencari anak putus sekolah, karena saya dengar ada seribu seratusan masih putus sekolah,” kata RK dalam acara deklarasi dukungan BRO-RK kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Eks Gubernur Jawa Barat ini juga akan memberikan beasiswa kepada masyarakat menengah ke bawah yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri. Nantinya, anak murid yang menerima beasiswa tersebut dapat menempuh pendidikan di sekolah swasta.
“Yang urusan orang menengah ke bawah, saya sudah ketemu, warga mah enggak mau pusing-pusing, makanya sekolah gratis swasta mulai tahun depan ya, mudah-mudahan buat yang punya anak bingung, enggak beruntung masuk negeri, mulai tahun depan ada anggaran, di swasta pun nanti dibiayai oleh negara,” tutur mantan Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Selain menyoroti permasalahan pendidikan, RK juga memiliki rencana tersendiri untuk mengatasi kenakalan pada remaja.
Misalnya, mengadakan program micro library, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan acara Car Free Night (CFN) yang dikelola oleh anak muda.
“Tapi kalau tadi sifatnya mereka gak ada ruang ekspresi, kita kan ada program micro library, bikin RTH, beli tanah kavling, ada program car free night supaya tiap bulan di malam hari kita ada pameran UMKM, ada kegiatan pentas seni yang panitianya anak muda sehingga mengurangi tawuran, orang bengong, dan narkoba juga,” ucap RK.
RK juga berharap keterlibatan lebih dari orang tua dan guru untuk mengurangi kenakalan para remaja.
“Ya, kita mulai semua dari rumah ya. Prinsipnya guru itu adalah pengganti orang tua di sekolah. Dan orang tua adalah pengganti guru di rumah. Dua-dua akan kita perkuat supaya komunikasi dengan anak-anaknya jangan lepas,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT