Ridwan Kamil Bertemu Megawati, Ditawari Jadi Cawapres Ganjar, tapi 'Beda Rumah'

4 Desember 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Ridwan Kamil menjawab pertanyaan di acara Info A1 di kumparan, Jakarta, Kamis (30/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Ridwan Kamil menjawab pertanyaan di acara Info A1 di kumparan, Jakarta, Kamis (30/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ridwan Kamil menjadi nama yang selalu masuk urutan teratas sebagai salah satu cawapres unggulan. Bahkan sempat ada pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri guna membahas peluangnya berduet dengan Ganjar Pranowo di 2024.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu diungkap RK pada 5 September 2024. Lebih lagi, bahkan eks Gubernur Jabar itu sudah memberikan kode 'breaking news' usai pertemuan dengan Megawati.
Lantas bagaimana pertemuan itu sebenarnya terjadi?
Awalnya, menurut RK, pembahasan dari soal ayah Megawati, Sukarno. Baru setelahnya membahas politik dan Pilpres 2024.
"Jadi kita membahas banyak hal, saya sangat mencintai Bung Karno. Saya bikin nama Jalan Sukarno di Bandung. Kemudian saya bantu bangun Monumen Bung Karno di Al Jazair. Saya bikin rekor MURI Mustika Rasa bukunya Bung Karno itu," katanya dalam program talkshow Info A1 kumparan, dikutip Senin (4/12).
"Setelahnya bahas politik, opsi-opsi. Andai bergabung dengan Mas Ganjar gimana dan lain sebagainya," sambungnya.
Namun RK saat itu dilematis. Sebab, ia baru menjadi kader Golkar sejak awal 2023.
ADVERTISEMENT
Situasi rumit. Partai Golkar sudah lebih memilih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Tapi posisi saya kan enggak sederhana, saat itu saya sudah Golkar dari bulan Januari. Dan di momen itu Partai Golkarnya sudah berada di Prabowo sebelum terakhir," jelas dia.
"Saya tuh ingin berpolitik dengan value, jadi bisa saja terjadi 'perjodohan' itu tapi kan idealnya saya sudah punya rumah. Nah saya harus menghormati sudah sebagai penghuni rumah. Masa saya sudah keluar dari rumah itu padahal masih penghuni baru," tegasnya.
RK menambahkan, berpolitik harus punya value. Untuk itu, akhirnya ia tidak bisa berjodoh dengan Ganjar. Ganjar akhirnya dipasangkan dengan Mahfud MD.
"Di situlah saya menyampaikan kelihatannya memang tidak mudah Bu. Karena posisi saya di rumah yang kuning ini tidak di sini," tutupnya.
ADVERTISEMENT