Ridwan Kamil: Biofarma Sudah Bisa Produksi Reagen PCR, Tak Perlu Impor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau penanganan COVID-19 di kantornya, Selasa (21/4). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan informasi PT Biofarma di Bandung sudah bisa memproduksi tes kit reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona. Bahkan jumlah reagen yang diproduksi bisa mencapai puluhan ribu per minggunya.

"Kini PT Biofarma di Kota Bandung sudah bisa memproduksi test kit Reagen PCR mandiri sebanyak 50 ribu tes kit per minggu," kata Ridwan Kamil dikutip dari akun twitternya, Sabtu (25/4).

Ridwan Kamil menuturkan, tes PCR ini merupakan tes yang lebih akurat untuk mendeteksi virus corona dibandingkan rapid test. Selain itu, tes swab PCR saat ini memang tengah menjadi rebutan banyak negara.

"PCR adalah metode swab hidung tenggorokan. Metode paling akurat mendekati 90 persen. Indonesia membutuhkan dua juta tes PCR untuk memetakan COVID-19," ucap dia.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menambahkan, dengan Biofarma yang mampu memproduksi reagen PCR, ke depan Indonesia tidak perlu lagi impor reagen dari luar negeri. Mengingat harga tes kit PCR cukup mahal.

"Tes kitnya selama ini mahal dan harus diimpor dari luar negeri," tutur dia.

Indonesia terus mendatangkan sebanyak mungkin alat tes reagen PCR agar pemeriksaan corona dapat semakin masif dilakukan. Sejauh ini, alat tes itu didatangkan dari Korea Selatan.

-----

Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.

-----

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.